0
Friday 28 June 2024 - 00:14
AS - ISIS:

Media: Penyelundup yang Berafiliasi dengan ISIS Membawa Migran ke AS 

Story Code : 1144260
ISIS-affiliated human smuggling network
ISIS-affiliated human smuggling network
Lebih dari 400 orang ilegal berakhir di Amerika Serikat melalui rute ini, dan 50 orang mungkin masih buron, kata pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada NBC News.

Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) melaporkan terdapat 736 penyadapan terhadap orang-orang yang masuk dalam daftar pantauan teroris di negara tersebut pada tahun fiskal terakhir pemerintahannya, yang berakhir pada tanggal 30 September. Angka tersebut mencapai 199 pada tahun fiskal terakhir pemerintahan Donald Trump. Menurut data CBP, tren tersebut tidak berubah pada tahun fiskal berjalan.

Secara total, hampir 2,5 juta orang asing ilegal ditemui oleh otoritas AS di perbatasan negaranya pada tahun fiskal terakhir.

Dalam laporannya pada hari Rabu (26/6), NBC News mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa individu yang berafiliasi dengan ISIS mengoperasikan jaringan penyelundupan manusia di Asia Tengah. Menurut media tersebut, 150 dari migran ini telah ditangkap dan dideportasi, dan beberapa mungkin telah meninggalkan AS atas kemauan mereka sendiri. Namun, keberadaan sekitar 50 orang masih belum diketahui, menurut artikel tersebut.

Sumber tersebut mengatakan kepada NBC News bahwa tidak satupun dari mereka yang dideportasi telah didakwa melakukan pelanggaran terkait terorisme, dan pihak berwenang AS tidak melihat adanya indikasi bahwa 400 migran tersebut mempunyai rencana jahat.

Namun, informasi bahwa orang-orang tersebut berpotensi terkait dengan ISIS mendorong pihak berwenang untuk “memastikan bahwa kami menggunakan wewenang kami dengan cara yang paling luas dan tepat untuk memitigasi risiko,” media tersebut mengutip pernyataan seorang pejabat senior pemerintahan Biden yang tidak disebutkan namanya.

Dalam kasus yang tidak terkait awal bulan ini, Badan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) menangkap delapan pria Tajikistan di New York, Philadelphia, dan Los Angeles yang diyakini terkait dengan ISIS.

Pada bulan Juni, kandidat Partai Republik untuk pemilihan presiden bulan November, Donald Trump, menuduh Presiden Joe Biden “memberikan dukungan material untuk terorisme” atas kegagalannya menghentikan masuknya migran di perbatasan AS-Meksiko.

Beberapa anggota parlemen Partai Republik telah menyuarakan kritik serupa, dengan miliarder Elon Musk memperkirakan pada bulan April bahwa kebijakan kontrol perbatasan yang lemah saat ini dapat menyebabkan serangan serupa dengan yang terjadi pada 11 September 2001.[IT/r]
Comment