Operasi Perlawanan Islam pada Hari Jumat, 28 Juni 2024

Perlawanan Islam mengeluarkan pernyataan berikut pada hari Jumat, 28 Juni 2024:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Allah SWT Maha Benar

Untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan sebagai bagian dari dukungan perlawanan mereka yang berani dan terhormat:

1. Para pejuang Perlawanan Islam menargetkan perangkat spionase di Situs Birket Risha pada pukul 09.30 dengan senjata yang sesuai, dan menghasilkan serangan langsung.

2. Pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 15:42. kumpulan pasukan Zionis “Israel” di sekitar area penyeberangan tiga arah Al-Tayhat dengan artileri roket, melancarkan serangan langsung.

3. Sebagai pembalasan atas agresi Zionis “Israel” terhadap desa-desa di selatan yang tangguh dan penyelamatan rumah-rumah warga sipil khususnya desa Chihine, para pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada hari Jumat, 28 Juni 2024 sebuah bangunan yang digunakan oleh pasukan Zionis “Israel” di pemukiman “Shlomi” dengan senjata yang tepat, mencetak serangan langsung.

4. Pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 20.00. Situs Ruwaiset Al-Qarn di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan artileri roket, mencetak serangan langsung.

5. Pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 20:05. Situs Al-Summaqa di Perbukitan Kfarchouba Lebanon yang diduduki dengan artileri roket, menghasilkan serangan langsung.

6. Sebagai pembalasan atas pembunuhan Zionis “Israel” di desa Sohmor, para pejuang Perlawanan Islam memulai operasi udara pada hari Jumat, 28 Juni 2024 dengan segerombolan drone ofensif di markas besar Batalyon Artileri ke-411 yang baru didirikan di “Ga'aton” dengan serangan yang menghantam tenda dan akomodasi para perwira dan tentara Zionis “Israel”. Operasi tersebut sangat akurat, mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka, serta memicu kebakaran di daerah tersebut.

7. Sebagai pembalasan atas agresi Zionis “Israel” terhadap desa-desa di selatan yang tangguh dan menyelamatkan rumah-rumah warga sipil khususnya desa Kfarkela, para pejuang Perlawanan Islam menargetkan markas besar Batalyon “Al-Sahl” di Barak “Beit Hillel” dengan puluhan roket Katyusha.

8. Sebagai pembalasan atas agresi Zionis “Israel” terhadap desa-desa di selatan yang tangguh dan menyelamatkan rumah-rumah warga sipil khususnya desa Kfarkela, para pejuang Perlawanan Islam menargetkan sebuah bangunan yang digunakan oleh pasukan Zionis “Israel” di pemukiman “Metula” dengan senjata yang sesuai, dan melancarkan serangan langsung. .

{Dan kemenangan hanya datang dari Allah – Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana}[IT/r]