0
Thursday 27 June 2024 - 14:20
DWB - Zionis Israel:

IDF: Staf Doctors Without Borders yang Tewas dalam Serangan adalah ‘Teroris’ 

Story Code : 1144148
Doctors Without Borders staffer killed in strike was ‘terrorist’
Doctors Without Borders staffer killed in strike was ‘terrorist’
Tentara Israel mengatakan bahwa petugas medis Doctors Without Borders (MSF) yang tewas dalam serangan udara hari Selasa (25/6) di Kota Gaza sebenarnya adalah “teroris” yang bekerja untuk Jihad Islam Palestina.

Fadi Al-Wadiya bertugas sebagai agen kelompok militan tersebut selama lebih dari 15 tahun, dan membantu membuat roket yang digunakan untuk menyerang kota-kota Zionis Israel, kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Avichay Adraee. Dia menambahkan bahwa Al-Wadiya adalah “ahli di bidang elektronik dan kimia” yang dimiliki kelompok bersenjata tersebut.

Pada hari Rabu (26/6), IDF merilis foto yang menunjukkan Al-Wadiya mengenakan seragam Jihad Islam Palestina. “Seorang fisioterapis di siang hari, seorang jihadis di malam hari,” kata Adraee, dengan alasan bahwa kasus tersebut adalah “pengingat tentang bagaimana organisasi teroris di Gaza menggunakan organisasi bantuan internasional sebagai tameng manusia.”

Badan amal tersebut membantah bahwa stafnya adalah seorang teroris, dan mengatakan Al-Wadiya terbunuh saat mengendarai sepeda menuju klinik tempat dia bekerja.

“Membunuh seorang petugas kesehatan ketika sedang dalam perjalanan untuk memberikan perawatan medis penting kepada korban luka dari pembantaian yang tak berkesudahan di Gaza adalah hal yang sangat mengejutkan; ini sinis dan menjijikkan,” kata Caroline Seguin, manajer operasi MSF untuk Palestina. Organisasi tersebut mengatakan lima orang lainnya, termasuk tiga anak-anak, tewas akibat serangan udara yang sama.

Fadi adalah seorang fisioterapis berusia 33 tahun dan ayah tiga anak. Dia bergabung dengan MSF pada tahun 2018. Duka kami bersama keluarga dan orang-orang terkasihnya. Kepergian Fadi menandai pembunuhan keenam terhadap anggota staf MSF di Gaza sejak 7 Oktober 2023. pic.twitter.com/F98B3j7Qe8
— MSF Internasional (@MSF) 25 Juni 2024

“Fadi dieksekusi oleh serangan Zionis Israel dan tidak ada bukti kesalahan apa pun yang dia sampaikan kepada MSF. Hanya penyelidikan independen yang dapat mengungkap faktanya,” kata badan amal tersebut dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Al-Wadiya adalah anggota keenam MSF dan satu dari lebih dari 500 petugas kesehatan yang dibunuh oleh pasukan Zionis Israel sejak pertempuran meletus di Gaza delapan bulan lalu, kata organisasi tersebut.

Konflik saat ini dipicu oleh serangan mendadak pada 7 Oktober oleh Hamas dan kelompok militan sekutunya ke Zionis Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 250 orang diculik. Zionis Israel menanggapinya dengan memblokade Gaza dan melakukan kampanye pengeboman yang diikuti dengan invasi darat. Hampir 38.000 warga Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan yang dikelola Hamas.[IT/r]
Comment