0
Saturday 29 June 2024 - 00:08
Yaman - AS, Inggris & Zionis Israel:

Houthi: Prestis AS Rusak Parah Setelah Operasi Yaman Melawan Israel

Story Code : 1144433
Leader of Yemen’s Ansarullah resistance movement Abdul-Malik al-Houthi from the Yemeni capital, Sana’a
Leader of Yemen’s Ansarullah resistance movement Abdul-Malik al-Houthi from the Yemeni capital, Sana’a
Dalam pidato yang disiarkan langsung dari ibu kota Yaman, Sana'a, pada Kamis (27/6) malam, Abdul-Malik al-Houthi mengutuk dukungan tanpa syarat dari AS dan Inggris terhadap invasi Zionis Israel ke Jalur Gaza.

Dia mengatakan meskipun Israel sangat kreatif dalam melakukan segala jenis kejahatan terhadap warga Gaza, dukungan Amerika dan Inggris yang terus berlanjut terhadap rezim tersebut adalah hal yang “tercela”.

“Kejahatan keji rezim Zionis di Jalur Gaza telah mengungkap kebrutalan, agresi, kejahatan, kekejaman dan kebencian musuh,” kata Houthi.

Dia mengutip adegan seekor anjing militer Zionis Israel menyerang seorang wanita tua Palestina di dalam rumahnya di kamp pengungsi Jabalia di Gaza beberapa minggu lalu.

Pemimpin Ansarullah tersebut menggambarkan Zionis Israel sebagai musuh bebuyutan dalam segala hal, dan tidak ada pihak yang dapat hidup berdampingan dengannya.

Unit angkatan laut Yaman, katanya, akan melanjutkan serangan mereka sampai serangan Zionis Israel terhadap Gaza berakhir, dan blokade terhadap wilayah pesisir dicabut.

“Perjuangan melawan musuh Zionis adalah pilihan yang tepat dan bijaksana, dan tidak ada pilihan lain yang bisa dilakukan,” tambahnya.

Pemimpin Ansarullah itu mengecam negara-negara Arab karena menutup mata terhadap penderitaan bangsa Palestina, dan menjaga hubungan dagang dengan Zionis Israel.

Warga Palestina di Jalur Gaza, katanya, “mati kelaparan karena musuh menghalangi makanan masuk ke wilayah tersebut”.

“Semua negara Arab dan Muslim harus secara serius dan tulus berusaha mendukung Palestina, dan menyediakan apa pun yang mereka butuhkan,” katanya.

Houthi juga mengecam media Arab karena gagal mengungkap kesengsaraan rakyat Palestina dan kelaparan yang mereka alami, serta mengungkap “sifat sebenarnya dari musuh Zionis dan pendukungnya”.

“Negara-negara Arab diharapkan melancarkan kampanye media, diplomatik dan politik untuk mendukung Palestina,” katanya.

Sebaliknya, Houthi memuji kelompok perlawanan Arab atas solidaritas mereka terhadap Palestina melalui peluncuran operasi militer terhadap sasaran Zionis Israel dan mahasiswa di Barat karena mengadakan protes di kampus-kampus.

Dia mengutip penyergapan yang dilakukan oleh pejuang perlawanan yang bermarkas di Gaza, dan mengatakan bahwa militer Zionis Israel “kerugian besar” setelah lebih dari delapan bulan melakukan invasi ganas ke daerah kantong tersebut.

“Zionis Israel gagal mencapai tujuan yang dinyatakannya di Gaza meskipun telah membantai begitu banyak warga Palestina di sana,” tambahnya.

Houthi juga memuji Hizbullah Lebanon, dengan mengatakan bahwa operasi mereka telah memberikan pukulan telak bagi pemukim Zionis Israel di wilayah utara dan menghancurkan perekonomian rezim tersebut.

Zionis Israel, katanya, sangat takut terlibat dalam konfrontasi militer dengan Hizbullah.

Houthi kemudian memuji angkatan bersenjata Yaman atas berbagai operasi gabungan mereka baru-baru ini dengan kelompok perlawanan Irak terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Zionis Israel di Laut Merah dan sasaran Israel di wilayah pendudukan.

Dia menyebutkan secara khusus drone Toophan-1 (Storm-1) yang dikembangkan di dalam negeri Yaman, yang digunakan dalam operasi baru-baru ini melawan kapal curah MV Tutor berbendera Liberia di Laut Merah selatan pada 12 Juni, dan menyebutnya sangat efektif dalam merusak kapal yang berafiliasi dengan Israel..

Toophan-1 dilaporkan hadir dalam tiga varian, dapat membawa berbagai muatan dan sistem propulsi yang bervariasi memungkinkannya menjangkau berbagai tingkat daya.

Varian dasar USV mampu membawa muatan hingga 150 kilogram, berlayar dengan kecepatan maksimum 35 mil laut per jam.

Perahu drone Toophan-1 dikendalikan dan dikemudikan oleh operator menuju sasarannya. Rudal ini juga dapat diprogram untuk bergerak menuju target yang ditentukan dan meledak dalam jarak dekat jika diperlukan.

Pesawat nirawak ini mampu menghancurkan target tetap dan bergerak serta infrastruktur angkatan laut, dan muatan peledaknya dapat menimbulkan kerusakan besar pada berbagai jenis kapal.

Pemimpin Ansarullah akhirnya menyerukan semua lapisan masyarakat Yaman untuk turun ke jalan di seluruh negeri pada hari Jumat (28/6) dan menegaskan kembali solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina yang tertindas.[IT/r]
Comment