0
Sunday 30 June 2024 - 01:00
Iran vs Hegemoni Global:

Imam Khamenei: Para Pembela Tempat Suci di Suriah Menggagalkan Arogansi Global

Story Code : 1144681
The Leader of the Islamic Revolution His Eminence Imam Sayyed Ali Khamenei
The Leader of the Islamic Revolution His Eminence Imam Sayyed Ali Khamenei
Menurut Imam Sayyed Ali Khamenei, ini adalah bukti fitrah yang sehat.

Dalam pidato yang disampaikannya pada Konferensi Internasional Para Martir Pembela Masjidil Haram dan Front Perlawanan di Masyhad, Imam Khamenei mengatakan “Revolusi harus melihat ke sekeliling dan bukan hanya ke dalam negeri, dan kita harus memperhatikan kerja sama dengan tetangga kita.”

“Ketidakpedulian pada pihak luar akan membawa pukulan yang menyakitkan bagi negara, jadi kita harus waspada,” tambahnya.

Ia mengenang Imam Khomeini yang sejak awal menegaskan bahwa entitas Zionis dan AS adalah musuh bangsa Islam. Hal ini memungkinkannya untuk melindungi negara karena ia waspada terhadap dunia luar sambil memperhatikan masalah internal.

“Para pembela Masjidil Suci berusaha menolak rencana asing di Irak, Suriah, dan Lebanon,” kata Imam Khamenei.

“Amerika Serikat mendirikan sebuah kelompok atas nama Islam, dan kami sering melihat anggota Daesh [Akronim Arab untuk ISIS/ ISIL] meneriakkan 'Allahu Akbar' di medan perang, dan mereka yang terluka dirawat di entitas Zionis. Ini adalah skema berbahaya yang bertujuan untuk mengendalikan kawasan dan pada akhirnya Iran,” tambahnya.

Imam Khamenei lebih lanjut menyatakan: “Arogansi global menghabiskan $7 triliun dalam upaya mewujudkan rencana pengendalian kawasan, namun gagal.”

Imam Ali Khamenei menekankan bahwa “kesombongan global menginginkan ISIS dan kelompok Takfiri mengepung Iran dan menekannya, namun para pembela Masjidil Suci menyelamatkan wilayah tersebut dari proyek ini.”

Dia menunjukkan bahwa jika ISIS, bersama dengan kelompok Takfiri lainnya, berhasil “memasuki Iran, hal itu akan menghilangkan keamanan mereka seperti yang terjadi di negara-negara di kawasan tersebut, dan bahaya ini dapat dihalau oleh mujahidin yang membela Masjidil Suci. .

“ISIS belum sepenuhnya berakhir, tapi sudah runtuh,” ujarnya.

Imam Khamenei juga menekankan bahwa “para pembela Tempat Suci tidak ada pada masa Imam Khomeini atau masa revolusi, namun apa yang mereka lakukan menunjukkan kedalaman wawasan mereka dan bahwa Revolusi Islam mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kebesaran momentumnya.”

Imam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei menggarisbawahi bahwa “Kehadiran para pejuang di lapangan mengembalikan antusiasme yang ada selama kemenangan revolusi.”[IT/r]
Comment