0
Tuesday 2 July 2024 - 08:38
Yaman - AS, Inggris & Zionis Israel:

Target 'Trio of Evil': Yaman Melancarkan Serangan terhadap Kapal Israel, AS, dan Inggris

Story Code : 1145145
Yemen’s Armed Forces against a vessel headed towards the occupied Palestinian territories
Yemen’s Armed Forces against a vessel headed towards the occupied Palestinian territories
Juru bicara pasukan Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan operasi tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (1/7).

“Operasi pertama dilakukan dengan beberapa rudal jelajah yang menargetkan kapal Zionis Israel MSC Unific di Laut Arab, menghasilkan serangan yang tepat dan langsung,” katanya.

“Operasi kedua dilakukan dengan beberapa rudal balistik dan jelajah, menargetkan kapal tanker minyak Amerika Delonix di Laut Merah untuk kedua kalinya minggu ini,” kata juru bicara tersebut.

Serangan ketiga menghantam kapal pendarat Inggris “Anvil Point” di Samudera Hindia, kata Saree, sambil mencatat bahwa kapal tersebut telah menjadi sasaran “beberapa rudal jelajah” yang mengakibatkan “serangan yang tepat dan langsung.”

Serangan keempat oleh pasukan tersebut membuat mereka menargetkan sebuah kapal, bernama Lucky Sailor di Laut Mediterania, katanya tanpa menyebutkan pihak mana yang terkait dengan kapal tersebut.

Pejabat itu mengatakan operasi tersebut dilakukan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza, yang mengalami perang genosida Zionis Israel.

Hal ini juga dimaksudkan sebagai respons terhadap serangan yang dilakukan AS dan Inggris terhadap negara Semenanjung Arab sebagai upaya menghentikan operasi pro-Palestina, kata Saree.

Angkatan Bersenjata telah berjanji untuk mempertahankan operasi mereka selama rezim Israel terus melakukan serangan militer brutal yang sejauh ini telah merenggut nyawa hampir 38.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Badan-badan intelijen Israel semakin khawatir tentang potensi munculnya front baru melawan rezim ketika gerakan perlawanan Ansarullah Yaman memperluas pengaruhnya di Afrika Utara.
Mereka juga berjanji untuk melanjutkan serangan mereka selama rezim tersebut masih mempertahankan blokade yang dilakukan terhadap Gaza pada tahun 2006, dan semakin ketat selama perang.[IT/r]
Comment