0
Wednesday 26 June 2024 - 01:49
Belanda - Zionis Israel:

Menteri Pertahanan Belanda mengecam 'Israel' atas tindakannya di Rafah

Story Code : 1143813
Netherlands
Netherlands' Defense Minister Kajsa Ollongren arrives to attend the Summit of the Joint Expeditionary Force (JEF) in Riga, Latvia
Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengutuk invasi Zionis Israel di Rafah, dengan menyatakan bahwa entitas pendudukan melakukan “terlalu sedikit” untuk meminimalkan korban sipil.

“Saya pikir perang ini telah merenggut banyak nyawa warga sipil. Kami berkata: Rafah adalah tempat di mana tidak mungkin melakukan aktivitas militer tanpa korban jiwa yang besar. Namun, itulah yang terjadi,” kata Ollongren kepada stasiun TV Belanda NOS, sambil menambahkan bahwa Zionis “Israel” telah berbuat “terlalu sedikit” untuk mencegah jatuhnya korban di kalangan penduduk sipil di Jalur Gaza, meskipun ada tuntutan dari komunitas internasional.

Menteri Pertahanan juga mencatat bahwa saat ini tidak ada cukup peluang untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina.

“Zionis Israel masih harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan dan juga atas sudut pandang yang mereka pegang,” tambah Ollongren. Menteri Pertahanan Belanda kemudian mengutip kepala staf negaranya, Onno Eichelsheim, yang mengatakan bahwa "Zionis Israel biasanya menggunakan kekuatan yang tidak proporsional untuk mencapai tujuannya."

Kantor hak asasi manusia PBB juga mengecam “perilaku melanggar hukum” Zionis “Israel” di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu (23/6), mengecam serangan Zionis Israel baru-baru ini terhadap kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara yang menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina.

“Serangan-serangan ini tampaknya tidak proporsional karena diperkirakan akan menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil, cedera pada warga sipil, dan kerusakan pada objek-objek sipil secara berlebihan dibandingkan dengan keuntungan militer yang konkrit dan langsung yang diharapkan,” menurut biro tersebut.[IT/r]
Comment