Pemukim Israel Memblokir Jalan-jalan Utama dan Menuntut Pemilu Dini

Kemacetan lalu lintas yang besar disebabkan oleh pengunjuk rasa di Zionis "Israel" yang memblokir jalan raya, menuntut pembebasan para tawanan dan pemilihan umum dini.

Para pengunjuk rasa memblokir lalu lintas di jalur pantai utama Zionis "Israel", Rute 2, dekat HaBonim, selatan Haifa, di kedua arah. Mereka juga membakar sangkar besi bertuliskan "Tolong" di tengah Jalan Raya Ayalon.

Para pengunjuk rasa berdemonstrasi dengan tema “Ini adalah kesepakatan atau penguburan.”

Para pengunjuk rasa mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Netanyahu telah menyerah terhadap para sandera. Mereka dapat dimakamkan di Gaza selama dia tetap memegang jabatannya."

Mereka menambahkan bahwa karena salah urus Netanyahu, mereka mencapai titik di mana tidak mungkin lagi berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.

Mereka menekankan bahwa perang skala besar apa pun di Utara tidak hanya akan menguburkan para tawanan di Gaza namun juga akan mengubur seluruh pendudukan.

Keluarga para tawanan Zionis Israel menganggap Netanyahu bertanggung jawab penuh atas kehidupan anggota keluarga mereka yang ditahan di Jalur Gaza oleh Perlawanan Palestina.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut mengatakan bahwa para tawanan sedang sekarat di Jalur Gaza, karena Netanyahu terus menunda pembebasan mereka.

Pernyataan itu berbunyi, “Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan (dengan Perlawanan Palestina untuk pembebasan mereka.”

Keluarga-keluarga tersebut menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan dengan Perlawanan di Gaza yang dapat dicapai "tanpa menggulingkan Netanyahu," dan menambahkan bahwa "darah para tawanan ada di tangan Netanyahu."

Kelompok ini mendesak warga Zionis Israel untuk memprotes pemerintahan Zionis Israel yang dipimpin Netanyahu, seiring dengan terus berlangsungnya protes dan demonstrasi setiap hari di wilayah-wilayah pendudukan Zionis Israel.[IT/r]