0
Saturday 15 December 2018 - 14:01

Pesawat Tempur Saudi Gempur Hudaydah Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata

Story Code : 766785
Tentara Saudi Arabia
Tentara Saudi Arabia
Pesawat-pesawat tempur Saudi kembali menggempur daerah-daerah di kota pelabuhan Hudaydah barat Yaman, menurut laporan media setempat, sehari setelah kesepakatan gencatan senjata dicapai oleh pihak-pihak yang bertikai di perundingan perdamaian yang disponsori PBB.

TV al-Masirah mengatakan pesawat tempur yang dipimpin Saudi setidaknya meluncurkan dua kali serangan di kota Ras Isa di utara Hudaydah.

Sebalumnya, pihak yang bertikai menyepakati gencatan senjata setelah seminggu berunding di Swedia untuk menghentikan pertempuran di Hudaydah dan menarik pasukan semua sebagai bagian dari langkah-langkah membangun kepercayaan untuk membuka jalan bagi gencatan senjata yang lebih luas dan negosiasi politik.

Ini adalah terobosan signifikan pertama bagi upaya perdamaian yang dipimpin PBB untuk mengakhiri perang yang dipimpin Saudi hampir empat tahun di Yaman yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong negara Arab itu ke jurang kelaparan.

Utusan PBB Martin Griffiths mengatakan pada akhir perundingan damai, penarikan pasukan kedua belah pihak akan dimulai dalam beberapa hari ke depan dari pelabuhan dan kemudian kota. Pengawas internasional akan dikerahkan dan semua angkatan bersenjata akan mundur sepenuhnya dalam 21 hari.

Komite Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan termasuk kedua belah pihak yang diketuai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengawasi implementasi itu.

Kedua pihak juga mengeluarkan pernyataan setelah pembicaraan yang mengklaim bahwa mereka pada akhirnya akan mengendalikan Hudaydah.

Griffiths mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat, 14/12/18, bahwa rezim pemantauan yang kuat sangat dibutuhkan di Hudaydah untuk mengawasi kepatuhan dengan gencatan senjata. Misi pemantauan seperti itu membutuhkan resolusi Dewan Keamanan, katanya.

Mantan Jenderal Mayor Belanda Patrick Cammaert setuju untuk memimpin pemantauan dan akan tiba di wilayah itu dalam beberapa hari.

Pihak yang bertikai akan mengadakan putaran pembicaraan lain pada bulan Januari untuk membahas kerangka kerja untuk negosiasi politik. [IT/Onh/Ass]


 
Comment