0
Thursday 4 July 2024 - 23:35
Lebanon - Zionis Israel:

Hizbullah Menyerang Situs Militer Israel dengan Rentetan Rudal setelah Pembunuhan Komandannya 

Story Code : 1145763
Hezbollah’s missiles target various Israeli military sites in the occupied territories
Hezbollah’s missiles target various Israeli military sites in the occupied territories
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (4/7) bahwa serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas kemartiran Mohamed Naim Nasser, yang dibunuh sehari sebelumnya dalam serangan udara Zionis Israel di daerah al-Housh di Tirus di Lebanon selatan, dan bulan-bulan serangan panjang rezim pendudukan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Sasarannya antara lain markas baru Divisi 91 di barak Ayelet, markas Brigade Lapis Baja ke-7 di barak Katsaviya, serta markas Batalyon Lapis Baja Brigade ke-7 di barak Gamla.

Hizbullah juga menyerang markas Divisi 210 (Divisi Golan) di pangkalan Nafah, dan markas resimen artileri Divisi 210 di barak Yarden.

Gerakan perlawanan Lebanon mengatakan mereka telah menargetkan situs al-Marj dengan rudal berat Burkan, dan langsung menghantamnya.

Media Israel mengatakan sirene rudal berbunyi di beberapa pemukiman ilegal di timur laut wilayah pendudukan, dan menambahkan, “Kebakaran terjadi di sejumlah daerah di Israel utara” setelah serangan tersebut.

Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, laporan tersebut menyebutkan seorang tentara Zionis Israel tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan rudal dan drone yang diluncurkan oleh Hizbullah.

Dua sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa komandan Lebanon yang dibunuh tersebut bertanggung jawab atas sebagian operasi Hizbullah di perbatasan, tempat kelompok tersebut dan pasukan Israel bertempur sejak Oktober tahun lalu.

Sejak awal Oktober, Hizbullah dan Israel terlibat serangkaian bentrokan mematikan. Konfrontasi ini dimulai setelah rezim Tel Aviv melancarkan serangan genosida di Jalur Gaza menyusul operasi mendadak yang dilakukan kelompok perlawanan Hamas Palestina.

Hizbullah telah berjanji untuk mempertahankan serangan balasannya selama rezim Zionis Israel melanjutkan perang di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan 37.925 orang dan melukai 87.141 orang.

Para pejabat Hizbullah telah berulang kali mengatakan mereka tidak ingin berperang dengan Zionis Israel, namun jika hal itu terjadi mereka siap.

Pekan lalu, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa “tidak ada tempat” di wilayah pendudukan Zionis Israel yang akan luput dari senjata kelompok tersebut jika terjadi perang besar-besaran.

Nasrallah juga mengatakan Hizbullah akan menyerang negara lain di kawasan yang membantu Zionis Israel dalam upaya perang, termasuk Siprus, yang menjadi tuan rumah bagi pasukan Zionis Israel untuk pelatihan.

Respons Keras Hizbullah: Lebih dari 100 Rudal di Pangkalan Israel di Golan, Galilea yang Diduduki

Sebagai respon terhadap penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan musuh di daerah Al-Housh di Tirus, para pejuang Perlawanan Islam menyerang pangkalan dan barak Zionis Israel di wilayah pendudukan Golan dan Galilea.

Terkait hal tersebut, Media Militer Hizbullah mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa pejuang Perlawanan Islam melakukan pemboman, pada hari Rabu, 3 Juli 2024, markas komando Divisi Golan 210 di barak Nafah dan markas pertahanan udara dan rudal di barak Kela. dengan seratus roket Katyusha.

Pernyataan lain menunjukkan bahwa pejuang Perlawanan Islam membombardir, pada Rabu, 3 Juli 2024, markas komando Brigade 769 di barak Kiryat Shmona dengan roket Falaq.

Pejuang Perlawanan Islam juga menargetkan situs Al-Raheb pada hari Rabu, 07-03-2024 dengan peluru artileri, menghasilkan serangan langsung.

Pejuang Perlawanan Islam selanjutnya menargetkan pada pukul 18:37 pada hari Rabu, 07-03-2024, markas batalion yang berafiliasi dengan angkatan darat di Barak Kela dengan puluhan roket Katyusha.

Terlebih lagi, pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 18:43 pada hari Rabu, 07-03-2024, Barak Zari'it dengan roket Burkan.

Selain itu, para pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 19.00 pada hari Rabu, 07-03-2024, peralatan teknis di lokasi Birket Risha dengan senjata yang sesuai.

“Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan, Perlawanan Islam mengumumkan kemartiran pejuang syahid, Pemimpin Mohammad Neameh Nasser, yang dikenal sebagai ‘Haji Abu Neameh’. Ia dilahirkan pada tahun 1965 di kota Hadatha di Lebanon selatan. Dia menjadi martir dalam perjalanannya untuk [membebaskan] Al-Quds,” sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Media Militer Hizbullah berduka atas kematian komandan tersebut.

Sebelumnya, Perlawanan Islam mengumumkan dalam pernyataan berturut-turut mereka menyerang beberapa pos terdepan Zionis dan melakukan serangan langsung.[IT/r]
 
Comment