0
Tuesday 25 June 2024 - 23:46
Lebanon - Zionis Israel:

Hizbullah: Semua Target Utama “Israel” Dalam Jangkauan; Tel Aviv Berusaha Memulihkan Kerugian

Story Code : 1143775
Sheikh Nabil Qaouk, Deputy Chairman of Hezbollah
Sheikh Nabil Qaouk, Deputy Chairman of Hezbollah's Executive Council
Sheikh Qaouk menekankan, “Lebanon tidak akan menjadi medan perang bagi Zionis Israel untuk memulihkan kerugiannya. Sebaliknya, wilayah ini akan tetap menjadi tempat kekalahan Zionis dan benteng kemenangan serta pencegahan terhadap entitas Zionis ‘Israel’”.

Persenjataan Hizbullah, termasuk rudal dan drone, mampu menyerang sasaran sensitif sesuka hati, tegas Sheikh Qaouk. Entitas Zionis “Israel” telah melakukan serangan sporadis di Lebanon sejak dimulainya perang genosida Tel Aviv di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, yang menyebabkan bentrokan dengan Hizbullah.

Pada hari Selasa (25/6), tentara Zionis “Israel” mengumumkan rencana potensi serangan ke Lebanon, meningkatkan kekhawatiran bahwa entitas tersebut mungkin mencoba mengulangi tindakannya di Gaza. Namun Sheikh Qaouk menolak ancaman-ancaman ini sebagai tanda-tanda “keputusasaan dan kelemahan, bukan kekuatan entitas tersebut."

“Ancaman-ancaman ini tidak memberikan kepastian bagi entitas tersebut, melainkan malah membuat mereka tenggelam dalam lautan ketakutan,” katanya, seraya menambahkan bahwa para pejabat senior musuh, terlepas dari retorika perang mereka, sebenarnya gemetar ketakutan.

Sheikh Qaouk menyoroti kekuatan Lebanon, yang ia kaitkan dengan “strategi dan kemampuan tak terduga Perlawanan (Hezbollah),” dibandingkan ketergantungan pada kekuatan asing untuk keamanan.

Dia mencatat dukungan dari front perlawanan di Irak dan Yaman, yang telah berjanji untuk membela Lebanon jika terjadi perang dengan entitas Zionis “Israel”. Jaringan perlawanan yang saling berhubungan ini, kata Sheikh Qaouk, telah mengubah dinamika kawasan.

“Musuh telah mengabaikan semua resolusi internasional, namun tidak bisa mengabaikan perlawanan dan drone, rudal, kekuatan, dan kemampuan mengejutkan yang dimiliki barisan depan mereka,” katanya.

Pernyataan Syekh Qaouk serupa dengan pernyataan Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, yang baru-baru ini menyatakan bahwa jika perang menyeluruh diberlakukan di Lebanon, maka Perlawanan akan berperang tanpa hambatan atau batasan. Sayyed Nasrallah memperingatkan, “Siapa pun yang mempertimbangkan perang melawan kami akan menyesalinya”.[IT/r]
Comment