0
Monday 1 July 2024 - 13:57
AS - Zionis Israel:

Axios: AS Akan Membuka Blokir Pengiriman Bom ke Israel 

Story Code : 1144927
Benjamin Netanyahu and Joe Biden
Benjamin Netanyahu and Joe Biden
IDF akan menerima bom seberat 500 pon dalam jumlah besar dalam dua minggu, klaim sumber tersebut

Menurut pejabat AS dan Zionis Israel yang tidak disebutkan namanya yang berbicara dengan situs berita tersebut, pemerintahan Presiden AS Joe Biden bersedia mengirimkan sejumlah bom seberat 500 pon (226kg) yang ditangguhkan pada bulan April. Pada saat itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengutip kegagalan Zionis Israel dalam mengindahkan peringatan bahwa mereka “tidak boleh melancarkan serangan besar-besaran ke Rafah tanpa mempertimbangkan dan melindungi warga sipil yang berada di ruang pertempuran tersebut.”

Axios berpendapat bahwa pencairan ini berarti Amerika kini tidak terlalu khawatir bahwa Israel akan menggunakan bom-bom tersebut di Gaza, seiring dengan upaya mereka untuk meningkatkan hubungan dengan sekutu utamanya di Timur Tengah, yang telah tegang sejak dimulainya perang Zionis Israel-Hamas pada Oktober lalu. Bom-bom tersebut dilaporkan akan dikirim dalam dua minggu, setelah operasi Israel di Rafah selesai.

Para pejabat AS dan Israel masih melakukan pembicaraan mengenai bagian lain dari pengiriman yang mencakup 1.800 bom seberat 2.000 pon (900 kg), kata laporan itu. Axios juga mencatat bahwa negosiasi mengenai pelepasan senjata ke Zionis Israel menunda tanggapan publik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap Washington mengenai masalah tersebut.

Pada hari Jumat (28/6), Reuters melaporkan bahwa sejak dimulainya perang Zionis Israel-Hamas, AS telah memberi Zionis Israel total 14.000 bom seberat 2.000 pon, 6.500 bom seberat 500 pon, 3.000 rudal Hellfire, dan amunisi lainnya. Washington juga telah mengirimkan bantuan keamanan senilai $6,5 miliar sejak 7 Oktober.

Permusuhan antara Zionis Israel dan kelompok militan Hamas yang berbasis di Gaza sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 37.000 warga Palestina dan 1.400 warga Zionis Israel, serta menyebabkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan krisis kemanusiaan di Gaza.[IT/r]
Comment