0
Monday 7 August 2017 - 02:00

Laporan: AS dan Inggris Ingin Pimpin Ofensif di Arsal, dan bukan Hizbullah

Story Code : 659100
Hizbullah
Hizbullah
Saat serangan kelompok Perlawanan Islam Hizbullah berlangsung di Arsal bulan lalu, negara-negara Barat menawarkan bantuan kepada tentara Libanon, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, yang menyatakan cemas ketika operasi tersebut dilakukan oleh Hizbullah, dan bukan tentara, demikian laporan media yang diterbitkan surat kabar al-Hayat pada Ahad, 06/08/17.

"Perwakilan dari negara-negara ini mencatat, negara mereka siap membantu tentara sehingga menganggap misi tersebut bukan misi Hizbullah," kata surat kabar berbahsa Arab, al-Hayat mengutip sumber-sumber politik yang bertanggungjawab.

"Perwakilan dari negara-negara ini kemudian diberitahu bahwa tentara Libanon akan berperang melawan kelompok Negara Islam (ISIS), dan mereka bersiap untuk segera menghentikannya, yang kemudian mendorong pihak AS meningkatkan bantuannya," tambah sumber tersebut.

Tentara mengintensifkan serangan terhadap pos-pos kelompok ISIS dalam beberapa hari terakhir di tengah laporan bahwa operasi tentara untuk menggulingkan ISIS di wilayah perbatasan sudah dekat.

Perkembangan militer mengikuti serangan Hizbullah yang mengakhiri kehadiran kelompok Front al-Nusra di pinggiran Arsal.

Frony al-Nusra adalah kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaida sebelum mengumumkan perpisahan ikatan dan mengubah nama menjadi Fateh al-Sham. [IT/Onh/Ass]

Comment