0
Monday 6 May 2024 - 03:23
Irak - Zionis Israel:

Pejabat: Media Irak Tidak Diperbolehkan Menggunakan Kata ‘Israel’ untuk Rezim Zionis

Story Code : 1133046
Farshad Mehdipour, a deputy minister at Iran’s Ministry of Culture and Islamic Guidance with the Iraqi head of CMC Ali Almuayid in Baghdad
Farshad Mehdipour, a deputy minister at Iran’s Ministry of Culture and Islamic Guidance with the Iraqi head of CMC Ali Almuayid in Baghdad
“Penggunaan kata Zionis 'Israel' telah dilarang di media Irak dan sebaliknya pers dan media harus menggunakan 'rezim Zionis' atau 'rezim Zionis yang merebut kekuasaan',” kata Ali Almuayid dalam pertemuan dengan delegasi media Iran di Bagdad, Sabtu (4/5). .

“Ada tekanan dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain untuk menghalangi tindakan tersebut, namun kini tindakan tersebut sah dan dilaksanakan di Irak,” tambahnya.

Almuayid pertama kali mengumumkan keputusan tersebut pada bulan Januari mengingat perkembangan di Jalur Gaza dan perang Zionis Israel di wilayah yang terkepung yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 34.600 orang.

Saat itu, kata dia, undang-undang tersebut juga sejalan dengan pemenuhan kewajiban kemanusiaan, agama, dan etika.

“Menggunakan kata ‘Israel’ dapat melegitimasi entitas Zionis,” tambahnya.

Pada Mei 2022, parlemen Irak mengesahkan undang-undang yang melarang negara tersebut menormalisasi hubungannya dengan rezim Zionis.

Di tempat lain, dalam sambutannya saat pertemuan dengan delegasi Iran, Almuayid mengatakan bahwa fokus pada perjuangan Palestina adalah “penting” dan mendesak peningkatan kerja sama antara media Iran dan Irak dalam hal ini.

Menjelang konferensi negara-negara Arab yang akan datang di Uni Emirat Arab, Al-Muayad menyatakan rencana untuk mengubahnya menjadi kampanye besar yang mengadvokasi hak-hak Palestina.

Farshad Mehdipour, wakil menteri pers dan kampanye media di Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, memimpin delegasi Iran, mengusulkan untuk mengadakan acara besar di Irak, mengundang aktivis media pro-Palestina untuk menggunakan potensi individu dan masyarakat. pendapat di negara-negara Islam.[IT/r]
Comment