0
Friday 8 September 2023 - 02:17
Konflik Sudan:

Sudan: Serangan Tentara di Omdurman, 32 Tewas

Story Code : 1080487
Sudan: Serangan Tentara di Omdurman, 32 Tewas
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (6/9), Pengacara Darurat mengutuk serangan hari Selasa itu sebagai “kejahatan perang”, menyerukan tentara dan Pasukan Dukungan Cepat [RSF] paramiliter untuk diadili.

“Penggunaan artileri berat dan ringan di wilayah yang dipenuhi warga sipil adalah kejahatan perang… dan mencerminkan pengabaian terhadap nyawa mereka,” kata kelompok hukum tersebut.

Tentara Sudan dan RSF telah berperang sejak 15 April terkait perebutan kekuasaan antara panglima militer, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, dan mantan wakilnya, Mohamed Hamdan Dagalo, yang memimpin pasukan paramiliter.

Menurut aktivis Sudan, serangan udara di selatan ibu kota Khartoum menewaskan sedikitnya 20 warga sipil termasuk dua anak-anak.

Serangan terbaru ini adalah bagian dari perang yang sedang berlangsung antara kedua pihak yang bertikai.

Setelah serangan tersebut, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada komandan senior RSF karena melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang “luas” selama konflik yang telah berlangsung selama berbulan-bulan tersebut.

Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (6/9) bahwa tindakan tersebut akan membekukan dan memblokir aset apa pun yang dimiliki Abdelrahim Dagalo di Amerika Serikat.

Secara terpisah pada hari Rabu, badan migrasi PBB mengatakan lebih dari 5 juta orang telah mengungsi akibat pertempuran di Sudan.

Badan pengungsi PBB mengatakan lebih dari 1,8 juta orang diperkirakan meninggalkan Sudan ke lima negara tetangga pada akhir tahun 2023.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), lebih dari 4 juta orang menjadi pengungsi internal sejak konflik meletus pada pertengahan April, sementara 1,1 juta lainnya mengungsi ke negara-negara tetangga. Lebih dari 750.000 orang telah melakukan perjalanan ke Mesir atau Chad, kata badan tersebut.

Badan tersebut lebih lanjut mengatakan sekitar 24,7 juta warga Sudan, atau sekitar setengah populasi negara itu, membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan.

Sejauh ini, sebagian besar upaya mediasi telah gagal dan beberapa contoh gencatan senjata kemanusiaan sementara dilanggar oleh faksi-faksi yang bertikai.[IT/r]
Comment