NYT: Biden Mungkin Mundur dari Pemilihan Presiden 

Gedung Putih telah mengatakan kepada outlet tersebut bahwa klaim tersebut “sepenuhnya salah”

Biden kesulitan menjalani perdebatan minggu lalu dengan penantangnya Donald Trump, yang dipandu oleh CNN. The Times menggambarkan kinerja Biden sebagai sesuatu yang “menghancurkan,” meskipun tim kampanye Biden telah mengatur keadaan agar semaksimal mungkin menguntungkan.

“Dia tahu jika dia mengadakan dua acara seperti itu lagi, kita berada di tempat yang berbeda” pada akhir akhir pekan Hari Kemerdekaan, sekutu yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada surat kabar tersebut.

Meskipun sumber yang tidak disebutkan namanya bersikeras bahwa Biden “masih berjuang keras untuk terpilih kembali,” pria berusia 81 tahun itu dilaporkan sadar bahwa beberapa hari ke depan harus berjalan dengan baik jika dia ingin “menyelamatkan” pencalonannya.

Biden dijadwalkan merekam wawancara dengan George Stephanopoulos dari ABC – seorang veteran Gedung Putih Clinton – pada hari Jumat dan mengambil bagian dalam acara kampanye di Pennsylvania dan Wisconsin. Pertemuan dengan gubernur Partai Demokrat juga dijadwalkan pada Rabu (3/7) malam.

Juru bicara Gedung Putih Andrew Bates mengatakan kepada NYT bahwa klaim sekutu anonim itu “sepenuhnya salah” dan dia tidak diberi cukup waktu untuk menanggapinya.

Menurut Times, Biden telah memberi tahu setidaknya satu orang bahwa dia terbuka terhadap kemungkinan bahwa rencana untuk keluar dari debat dan mengalihkan narasi ke Trump “mungkin tidak akan berhasil.”

Gedung Putih dan tim kampanye telah memberikan berbagai alasan atas apa yang terjadi dalam perdebatan tersebut. Sementara itu, jajak pendapat CBS News pada hari Rabu menunjukkan Trump unggul dua poin dari Biden secara nasional dan tiga poin di negara bagian yang menjadi medan pertempuran.

“Kekhawatiran semakin meningkat mengenai kelayakannya sebagai kandidat dan apakah ia dapat menjabat sebagai presiden selama empat tahun lagi,” tulis Times. Beberapa sekutu Biden lainnya yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada outlet tersebut bahwa dia “berpandangan jernih” tentang “perjuangan berat untuk meyakinkan pemilih, donor, dan kelas politik” bahwa kinerja debatnya hanyalah hari yang buruk.

Media-media yang telah bersahabat dengan Biden selama bertahun-tahun, bersikeras pada bulan lalu bahwa dia “sangat tajam” dan bahwa tuduhan kelemahan mental dan fisik adalah berita palsu, langsung menyerang presiden dalam semalam. Para donor dari partai-partai besar dilaporkan juga melakukan hal yang sama, menuntut kandidat baru.

Namun Wakil Presiden Kamala Harris tetap tidak populer, dan Partai Demokrat tidak mengizinkan pemilihan pendahuluan yang kompetitif, sehingga membuat mereka terikat untuk menentukan kemungkinan penggantinya.[IT/r]