MoU Iran-Rusia: Transfer Gas untuk Melayani Hubungan Bilateral dan Kepentingan Regional

“[Potensi] penerapan rencana transfer gas Rusia ke Iran tidak hanya akan menguntungkan kepentingan ekonomi kedua negara, namun juga kepentingan seluruh wilayah,” kata Mokhber pada hari Rabu (26/6), saat berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. .

MoU tersebut ditandatangani pada hari sebelumnya antara Menteri Perminyakan Iran Javad Owji dan utusan khusus Federasi Rusia dan CEO raksasa energi Rusia Gazprom, Alexei Miller.

Setelah menjadi kontrak dan potensi implementasi, perjanjian tersebut dilaporkan akan memungkinkan Iran mengimpor gas dari Rusia dan memasoknya ke Irak, Turki, dan Pakistan.

Mokhber menganggap penandatanganan dokumen tersebut sebagai langkah efektif untuk memajukan pembangunan ekonomi di kawasan dan merupakan langkah besar menuju memperdalam hubungan Rusia-Iran.

Ia menggambarkan hubungan bilateral sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah, memuji sikap bersama kedua negara terhadap isu-isu regional, dan menyatakan harapan bahwa upaya kedua belah pihak dalam meningkatkan stabilitas regional akan membuahkan hasil yang baik.

Sementara itu, Putin menyatakan kegembiraannya atas penandatanganan MoU tersebut, yang ia puji sebagai perkembangan yang menguntungkan pasar regional dan internasional.

Kepala Negara Rusia mengatakan Iran telah membuktikan kerja sama antar negara tidak hanya tinggal di atas kertas dan akan memasuki tahap implementasi.

Dia memuji pemerintahan mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi atas upayanya dalam memperluas dan menerapkan perjanjian bilateral, dan berharap Republik Islam sukses dalam pemilihan presiden cepat mendatang, yang dijadwalkan pada Jumat, 28 Juni.[IT/r]