Akka Op: Pukulan Telak terhadap Tentara “Israel”.

Serangan tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh pemimpin perlawanan dalam pernyataannya, terjadi sebagai tanggapan atas pembunuhan salah satu pejuangnya. Oleh karena itu, keputusan diambil untuk menyakiti musuh dengan menggunakan taktik kejutan yang tidak biasa mereka lakukan selama perang yang telah berlangsung lebih dari enam bulan.

Dalam penerapannya, kelompok perlawanan menggunakan metode serangan ganda, menggunakan dua jenis drone, pengalih perhatian dan penyerangan, untuk memastikan bahwa sasaran mengenai dan menghancurkan secara akurat.

Dari segi sasaran dan karakteristiknya, media musuh mengakui kerasnya serangan tersebut karena menimbulkan kerugian besar. Drone perlawanan mencapai pinggiran Haifa dan pantai Palestina untuk pertama kalinya sejak dimulainya konfrontasi militer pada bulan Oktober dan membom dua pangkalan militer Zionis “Israel” di Safed dan Akka. Ini merupakan perluasan cakupan perang dukungan 200 hari setelah dimulainya.

Skala kepanikan di kalangan pemukim yang menyertai operasi tersebut ketika sirene dibunyikan dan drone melewati wilayah udara Akka juga menunjukkan dampak dari serangan yang kompleks tersebut, terutama dengan 200.000 pemukim bersembunyi di tempat penampungan selama operasi tersebut. Sementara itu, rudal Iron Dome tidak berfungsi dan malah jatuh ke laut alih-alih mencegat sasaran, yang berarti operasi selesai dengan sukses dan tanpa komplikasi.

Kesimpulannya, drone milik perlawanan terbang di atas Nahariya, Akka, Safed, dan Haifa, menyelesaikan tujuannya, melancarkan serangan mematikan mereka.[IT/r]