0
Saturday 4 May 2024 - 10:37

Inflasi April 2024 Tetap Terjaga, Turun Hingga 0,25%

Story Code : 1132742
Inflasi April 2024 Tetap Terjaga, Turun Hingga 0,25%
Inflasi inti juga tetap terkendali. Inflasi inti pada bulan April 2024 mencapai 0,29% (mtm), naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,23% (mtm), hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan musiman menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Idulfitri, serta karena kenaikan harga komoditas global, terutama komoditas emas.

Kontribusi utama terhadap inflasi inti datang dari kenaikan harga komoditas seperti emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Secara tahunan, inflasi inti untuk bulan April 2024 mencapai 1,82% (yoy), naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,77% (yoy).

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024," terang Fajar Marjadi selaku Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam keterangannya.

Volatile food deflasi, administered price meningkat
Kelompok makanan yang fluktuatif mencatatkan penurunan harga.
Pada bulan April 2024, kelompok makanan yang fluktuatif mengalami deflasi sebesar 0,31% (mtm), turun dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 2,16% (mtm).

Penurunan harga dalam kelompok makanan yang fluktuatif tersebut terutama disebabkan oleh penurunan harga cabai merah, beras, telur ayam ras, dan cabai rawit.

Penurunan harga komoditas pangan terutama dipengaruhi oleh berlangsungnya musim panen, terutama pada komoditas cabai dan beras. Namun, penurunan harga ini sedikit tertahan oleh kenaikan harga bawang merah, tomat, dan bawang putih.

Secara tahunan, kelompok makanan yang fluktuatif mengalami inflasi sebesar 9,63% (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 10,33% (yoy).

Ke depan, inflasi dalam kelompok makanan yang fluktuatif diperkirakan akan kembali menurun seiring berlanjutnya musim panen, serta dengan dukungan dari upaya pengendalian inflasi melalui Program Peningkatan Produksi dan Investasi Pangan (TPIP) dan Program Peningkatan Distribusi dan Ketersediaan Pangan (TPID) yang dilaksanakan di berbagai daerah. Hal ini diharapkan dapat mendukung upaya stabilisasi harga pangan.

Sementara itu, inflasi dalam kelompok harga yang diatur meningkat. Pada bulan April 2024, kelompok harga yang diatur mengalami inflasi sebesar 0,62% (mtm), naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,08% (mtm).

Perubahan tersebut utamanya dipengaruhi oleh kenaikan harga dalam tarif penerbangan, angkutan antarkota, dan sigaret kretek mesin (SKM), terutama seiring dengan meningkatnya mobilitas selama masa libur Idulfitri, serta kelanjutan dari kenaikan cukai hasil tembakau. Secara tahunan, inflasi dalam kelompok harga yang diatur mencapai 1,54% (yoy), meningkat dari angka bulan sebelumnya sebesar 1,39% (yoy).
Source : goodnewsfromindonesia
Comment