0
Tuesday 7 May 2024 - 03:12
AS - Zionis Israel:

AS kepada Israel:  Amerika Tidak Akan Mendukung Operasi Rafah ‘Seperti yang Diperkiraakan Saat Ini’

Story Code : 1133250
Smoke billowing following bombardment east of Rafah in the southern Gaza Strip
Smoke billowing following bombardment east of Rafah in the southern Gaza Strip
Menyerang kota Gaza akan mengganggu pengiriman bantuan kemanusiaan, kata Departemen Luar Negeri

Komentar juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller muncul ketika jet Zionis Israel mulai membom kota di perbatasan dengan Mesir, yang saat ini menampung sekitar 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi dari Gaza utara dan tengah.

“Kami tidak mendukung Zionis Israel melancarkan operasi militer skala penuh di Rafah,” kata Miller kepada wartawan di Washington.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat lainnya di Yerusalem Barat pekan lalu bahwa AS tidak dapat mendukung serangan terhadap Rafah “seperti yang diperkirakan saat ini,” tambah Miller.

Israel tidak menyampaikan kepada AS rencana kemanusiaan untuk wilayah kantong tersebut “yang kredibel dan dapat dilaksanakan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri. “Kami yakin operasi militer di Rafah saat ini akan menambah penderitaan rakyat Palestina secara signifikan.”

Miller menekankan bahwa sebagian besar bantuan kemanusiaan yang saat ini dikirimkan ke Gaza datang melalui Rafah melalui Mesir, dan menekankan bahwa serangan ke kota tersebut akan “membuat sangat sulit untuk mempertahankan peningkatan bantuan kemanusiaan yang telah dapat kami berikan.”

Sebelumnya pada hari itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meminta warga Rafah untuk mengungsi karena mereka bersiap untuk menyerang kota tersebut dengan “kekuatan ekstrem.” Serangan udara dimulai beberapa jam kemudian.

Netanyahu telah mengancam akan mengirim pasukan ke kota itu selama beberapa bulan, dengan alasan bahwa hal itu perlu untuk menjamin “kemenangan total” Zionis Israel atas Hamas. Pekan lalu, perdana menteri Israel mengatakan dia berniat melakukan hal tersebut terlepas dari kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok Palestina atau tekanan internasional.

“Kami akan melawan monster Hamas dan menghancurkan mereka untuk selamanya,” kata Netanyahu, seraya menambahkan bahwa “tidak ada tekanan, tidak ada keputusan dari forum internasional mana pun, yang akan menghentikan Zionis Israel untuk membela diri.”

Netanyahu menyatakan perang terhadap Hamas pada Oktober lalu, setelah kelompok yang bermarkas di Gaza itu melakukan serangkaian serangan mematikan ke wilayah Zionis Israel. Lebih dari 1.100 warga Israel dilaporkan tewas dalam serangan 7 Oktober itu. Lebih dari 34.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 78.000 lainnya terluka dalam operasi militer Zionis Israel sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Comment