0
Friday 8 September 2023 - 01:56
Palestina - Bahrain & Zionis Israel:

Hamas setelah Peresmian Kedutaan Israel: Bahrain Menikam Palestina dari Belakang 

Story Code : 1080480
Hamas setelah Peresmian Kedutaan Israel: Bahrain Menikam Palestina dari Belakang 
Berbicara kepada situs berita Al-Araby Al-Jadid, Mousa Abu Marzuk, wakil kepala Biro Politik Hamas, memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan membahayakan keamanan Bahrain.

“Kami yakin masalah ini akan merugikan masa depan dan keamanan Bahrain. Kami juga percaya bahwa negara persaudaraan Bahrain menentang hal itu,” katanya. “Langkah yang dilakukan pemerintah Bahrain sama saja dengan menusuk dari belakang bangsa Palestina.”

Zionis Israel secara resmi membuka misi diplomatiknya di Manama dalam upacara hari Senin yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen dan Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif bin Rashid Al Zayani.

Hal ini terjadi tiga tahun setelah kedua belah pihak menormalisasi hubungan sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

‘Normalisasi dengan Zionis Israel untuk menodai citra Saudi di dunia Muslim’

Juga dalam sambutannya, pejabat Hamas merujuk pada laporan terbaru mengenai kesepakatan mengenai garis besar pakta normalisasi yang dimediasi AS antara Zionis Israel dan Arab Saudi.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Arab Saudi dilaporkan akan mendapatkan dukungan Amerika untuk program nuklir sipil, serta akses terhadap senjata canggih. Sebagai imbalannya, kerajaan tersebut akan mengambil langkah besar untuk menjauhkan diri dari China, dan Zionis Israel akan mengizinkan negara Palestina merdeka.

Beberapa laporan mengatakan Arab Saudi telah menawarkan untuk melanjutkan bantuan keuangan kepada Otoritas Palestina (PA) yang kekurangan uang dalam upaya untuk mendapatkan dukungan Ramallah terhadap perjanjian normalisasi dengan Zionis Israel.

Abu Marzuk mendesak Riyadh untuk menghentikan pembicaraan normalisasi dengan Tel Aviv karena akan merusak citra kerajaan tersebut di dunia Arab dan Islam.

“Pendudukan adalah masalah utama kami. Perlawanan akan terus berlanjut hingga pemberantasan tumor kanker ini dan pengusiran penjajah dari tanah Palestina, serta Lebanon dan Suriah,” ujarnya.

“Kami memiliki tujuan strategis… untuk menyatukan seluruh umat Islam untuk mempertahankan al-Quds yang diduduki dan menghadapi rezim pendudukan. Rezim Zionis adalah musuh kita bersama dan telah menduduki tiga negara Arab.”

Dia juga memuji tingginya koordinasi antara kelompok perlawanan Palestina dan kelompok perlawanan lainnya, yang telah menimbulkan tantangan bagi musuh Zionis di wilayah tersebut.[IT/r]
 
Comment