0
Sunday 25 February 2018 - 02:00

Sekjen Hizbullah Peringatkan Warga Libanon untuk Tidak Memberi Suara Kepada Kandidat Pro AS

Story Code : 707257
Sekjen Hizbullah Peringatkan Warga Libanon untuk Tidak Memberi Suara Kepada Kandidat Pro AS

Sekretaris jenderal gerakan perlawanan Hizbullah telah memperingatkan negara Lebanon agar tidak memberikan suara untuk kandidat pro-AS dalam pemilihan parlemen yang akan datang, dengan mengatakan bahwa pesaing semacam itu hanya akan menyerahkan negara Arab itu kepada Amerika.

Berbicara kepada para pendukungnya melalui pidato di televisi dari kota Baalbek di Lebanon timur pada Sabtu malam (24/2/18), Sayyid Hassan Nasrallah meminta rakyat dari semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilihan, yang dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 6 Mei.

"Pemilih harus mempertimbangkan kepentingan nasional saat memilih kandidat dan memberikan suara untuk mereka. warga harus mendekati jajak pendapat legislatif mendatang dari perspektif pemenuhan tanggung jawab terhadap negara, "ungkapnya.

Nasrallah lebih jauh mencatat, "Pemilih tidak boleh membuat keputusan berdasarkan koneksi keluarga kandidat, afiliasi keagamaan atau partai."

Kepala Hizbullah melanjutkan dengan mengatakan bahwa legislator gerakan tersebut mewakili seluruh rakyat Lebanon, dan bukan hanya blok politik mereka.

Nasrallah menambahkan bahwa pemilih Lebanon seharusnya tidak memberikan suara mereka untuk mendukung mereka yang akan menyerahkan negara tersebut ke AS, kompromi mengenai cadangan minyak dengan rezim Israel, berkonspirasi melawan Hizbullah atau menghancurkan ekonomi negara tersebut.

Dia mengatakan saat memberikan suara dalam pemilihan parlemen, warga harus bertanya pada diri mereka sendiri apa yang ditawarkan Hizbullah kepada Lebanon dan negara, mengenai garis depan, stabilitas dan layanan anti-Israel.

"Dukungan Anda untuk Hizbullah dalam pemilihan melindungi darah para Syuhada yang mengorbankan nyawa mereka demi gerakan perlawanan.

Nasrallah juga memperingatkan terhadap plot yang ditetaskan oleh Washington di Timur Tengah, dan menggambarkan tur baru-baru ini di wilayah tersebut oleh Sekretaris Negara AS Rex Tillerson dengan upaya untuk melaksanakan skema semacam itu.(IT/TGM)
Comment