0
Saturday 24 February 2018 - 15:44
AS, Rusia dan Gejolak Suriah:

Lavrov: AS Tidak Bertindak Terhadap Teroris al-Nusra di Ghouta Timur Suriah

Story Code : 707134
Jabhat Fateh al-Sham terrorists.
Jabhat Fateh al-Sham terrorists.
"Jabhat al-Nusra, yang merupakan masalah utama di Ghouta Timur, seperti yang saya sebutkan, secara sadar atau tidak disadari harus diperlakukan sama dengan para kritikus dan penuduh pemerintah Suriah. Jabhat al-Nusra tidak disentuh," Lavrov mengatakan selama sebuah konferensi pers bersama dengan rekannya Uzbek Abdulaziz Kamilov di Moskow pada hari Jumat (23/2).

"Kami masih belum memiliki bukti bahwa koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat melihat Jabhat al-Nusra sebagai target nyata. Tentu saja, kami menarik perhatian kolega Amerika kami untuk itu, tapi kami tidak melihat dampak dari komentar kami," dia menambahkan.

Ghouta Timur dekat Damaskus telah menyaksikan kekerasan baru dalam beberapa hari terakhir, dengan para teroris melakukan serangan mortir berulang-ulang ke ibu kota Suriah dalam menghadapi kekalahan yang akan segera terjadi.

Diplomat tertinggi Rusia tersebut menunjuk pada usulan gencatan senjata terbaru untuk Ghouta Timur di Dewan Keamanan PBB dan berpendapat bahwa inisiatif tersebut gagal memberikan jaminan bahwa teroris akan menghentikan kekerasan yang sedang berlangsung.

Rencana gencatan senjata 30 hari, yang disusun oleh Swedia dan Kuwait, ditujukan untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan evakuasi medis.

"Tidak [ada] jawaban atas pertanyaan tentang jaminan bahwa teroris akan mematuhi jeda kemanusiaan ini dan bahwa mereka tidak akan terus mengupayakan distrik pemukiman Damaskus. Jaminan ini tidak diberikan kepada kita," kata Lavrov.

Pada hari Kamis (22/2), Lavrov menyatakan kesiapannya untuk mempertimbangkan gencatan senjata di Suriah, namun jika tidak hanya mencakup Daesh, Front al-Nusra dan kelompok teroris lainnya yang "melakukan penembakan sistematis terhadap tempat tinggal (penduduk sipil) di Damaskus."[IT/r]
Comment