0
Sunday 18 February 2018 - 23:19
Iran, Iraq dan Gejolak Timur Tengah:

Pejabat: Kehadiran Pasukan Asing Tidak Bisa Diterima di Irak

Story Code : 705827
Iraq
Iraq's Deputy Parliament Speaker Humam Hamoudi (C-R) meets with Ali Akbar Velayati (C-L).jpg
Wakil Ketua Parlemen Humam Hamoudi membuat sambutan dalam sebuah konferensi pers setelah bertemu dengan Ali Akbar Velayati, penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei dalam urusan internasional, di Baghdad pada hari Sabtu (17/2).

Hamoudi mengatakan bahwa hanya parlemen yang berwenang untuk memutuskan kehadiran militer asing manapun.

"Kehadiran pasukan asing di wilayah Irak tidak dapat diterima. Masalah ini telah diajukan ke parlemen dan akan diputuskan," katanya.

Hamoudi juga menekankan bahwa masalah di wilayah tersebut harus dipecahkan oleh warga dan bahwa kehadiran pasukan asing hanya memperburuk situasi.

Kemenangan atas Daesh dicapai oleh rakyat Irak, dan kehadiran kelompok teroris Takfiri atau bentuk lainnya tidak boleh dijadikan dalih tentara asing di tanah Irak, tambahnya.

Velayati, pada bagiannya, memuji hubungan strategis Iran-Irak, mencatat bahwa Republik Islam akan selalu berusaha untuk mengembangkan hubungan bilateral.

Dia lebih jauh menekankan bahwa membela Irak berarti membela Iran dan sebaliknya.

Sekretaris Jenderal Organisasi Badr Irak Hadi al-Ameri, yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut, mengatakan bahwa Tehran dan Baghdad memiliki pandangan yang sama mengenai tantangan keamanan, ekonomi dan politik yang dihadapi kawasan ini.[IT/r]
Comment