0
Thursday 8 February 2018 - 16:11
Saudi Arabia dan Zionis Israel:

Saudi Mengizinkan Israel Terbang Menggunakan Wilayah Udaranya

Story Code : 703234
Saudi Arabia has allowed Air India to conduct New Delhi-Tel Aviv flights.jpg
Saudi Arabia has allowed Air India to conduct New Delhi-Tel Aviv flights.jpg
Riyadh rupanya telah menyetujui maskapai penerbangan India, Air India untuk mengoperasikan penerbangan langsung dari New Delhi ke Tel Aviv dan sebaliknya melalui wilayah udara Saudi, mengurangi durasi penerbangan dua setengah jam, media Zionis Israel melaporkan pada hari Rabu (7/2).

Saat ini, penerbangan antara Mumbai dan Tel Aviv yang dioperasikan oleh maskapai Zionis Israel Al di atas Laut Merah di selatan Yaman memakan waktu delapan jam. Kesepakatan baru, yang akan mulai berlaku pada bulan Maret, memungkinkan Air India menurunkan harga tiket dan bahan bakar cadangan.

Israel akan membayar € 750.000 ke Air India untuk mengoperasikan penerbangan melalui rute baru, dengan harapan bisa memancing lebih banyak wisatawan dari New Delhi.

Meskipun telah ada pembicaraan tentang hubungan langsung antara kedua ibukota tersebut, diperlukan waktu sampai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke India dimana gagasan tersebut mendapat pertimbangan serius.

Laporan tersebut ditolak pada hari Rabu (7/2) oleh juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi.

Rezim Riyadh telah melarang penerbangan Zionis Israel melintasi wilayah udaranya selama 70 tahun terakhir. Namun, jet pribadi masih bisa terbang dari Arab Saudi dan negara-negara Teluk Persia lainnya ke Zionis Israel asalkan mereka melakukan pemberhentian di ibukota Yordania, Amman, terlebih dahulu.

Hubungan Saudi-Israel.

Jika benar, berita kerjasama tersebut akan membuka era baru hubungan antara dua sekutu AS yang ‘gigih’ di kawasan Timur Tengah.

Bukan rahasia lagi bahwa Israel dan Arab Saudi telah lama bekerja dengan tenang mengenai masalah keamanan dan telah membangun saling pengertian untuk menghormati kepentingan regional mereka.

Pada bulan November, Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa Tel Aviv memiliki kontak rahasia dengan Arab Saudi.

"Kami memiliki hubungan sebagian klandestin dengan banyak negara Muslim dan Arab." Steinitz mengatakan, mencatat bahwa para pemimpin Saudi dan Israel bekerja sama satu sama lain untuk menghalangi pengaruh Iran yang semakin meningkat di wilayah tersebut.[IT/r]
Comment