0
1
Komentar
Monday 5 February 2018 - 03:34
Turki dan Uni Eropa:

Erdogan: Turki Menolak Opsi Kemitraan Uni Eropa, Menuntut Keanggotaan Penuh

Story Code : 702294
Recep Tayyip Erdogan - Turkish President.jpg
Recep Tayyip Erdogan - Turkish President.jpg
Erdogan membuat pernyataan dalam sebuah wawancara dengan koran Stampa Italia sebelum keberangkatannya ke Roma pada hari Minggu (4/2) malam untuk kunjungan sehari di mana dia dijadwalkan bertemu dengan rekannya dari Italia Sergio Mattarella.

"Uni Eropa menghalangi akses terhadap negosiasi dan menunjukkan bahwa kurangnya kemajuan adalah karena kita, ini tidak adil, sama seperti negara lain mendorong pilihan selain keanggotaan," katanya.

Presiden Turki mendesak Uni Eropa untuk "menepati janjinya" ke Ankara dan berkata, "Kami ingin keanggotaan penuh. Pilihan lainnya tidak memuaskan."

Dalam sebuah konferensi pers bersama dengan mitranya dari Prancis Emmanuel Macron di Paris pada tanggal 5 Januari, Erdogan mengatakan bahwa dia "sangat lelah" menunggu Uni Eropa memutuskan apakah akan menerima negaranya sebagai anggota blok tersebut atau tidak.

"Orang tidak dapat secara permanen memohon dan menunggu untuk akhirnya disertakan," katanya, memperingatkan bahwa frustrasi mungkin akan menggoda Turki untuk membelakangi Eropa.[IT/r]
Comment


Alasytar Acheh - Sumatra
Norway
Erdoghan memang tidak dapat dipercaya. Dia itu munafiq kelas tinggi, waklaupun telah bdinasehati Rahbar namun tetap tidak hilang penyakitnya ingin bergabung denga fenomena Al Maidah 51. Seharusnya dia itu sadar paska nasehat Rahbar, bersatu dengan RII, Hizbullah Libanon,Rusia, Cina dan Amerika Latin, fenomena Al Maidah 82.