0
Monday 15 January 2018 - 17:11
Qatar dan Konflik Arab Teluk:

'Petinggi' Qatari Meninggalkan UEA setelah Mendeklarasikan Penahanannya

Story Code : 697215
Qatari Sheikh Abdullah bin Ali al-Thani with Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman.jpg
Qatari Sheikh Abdullah bin Ali al-Thani with Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman.jpg
Sheikh Abdullah bin Ali al-Thani muncul dalam rekaman video pada hari Minggu (14/1), mengatakan bahwa dia ditahan di Abu Dhabi melawan keinginannya.

"Saya sekarang berada di Abu Dhabi sebagai tamu Sheikh Mohammed, namun sebenarnya tidak berada dalam posisi sebagai tamu tapi lebih sebagai tahanan," kata Abdullah, mengacu pada Pangeran Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahayan.

"Saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa jika terjadi sesuatu pada saya, jangan salahkan Qatar," tambahnya.

Setelah sebuah krisis diplomatik meletus antara Doha dengan kuartet Arab yang dipimpin Arab Saudi, Abdullah muncul sebagai tokoh oposisi dan berpihak pada aliansi anti-Qatar di beberapa program televisi Saudi dan UEA.

Arab Saudi, UAE, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha pada bulan Juni 2017, menuduh kerajaan mensponsori terorisme dan mendestabilisasi wilayah tersebut. Qatar telah menolak klaim tersebut dengan tetap mempertahankan harga untuk kebijakan luar negerinya.
Comment