0
Thursday 12 October 2017 - 10:20
Hizbullah vs AS:

AS Terus Berupaya untuk Menghancurkan Hizbullah

Story Code : 675970
Hezbollah fighters.jpg
Hezbollah fighters.jpg
Amerika Serikat adalah "negara terakhir" yang menunjuk orang sebagai teroris, kata pejabat Hizbullah yang tidak disebutkan namanya kepada Associated Press dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Rabu (11/10).

Pada hari Selasa (10/10), Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan membayar sampai $ 7 juta untuk tip pada Talal Hamiyah, kepala operasi luar negeri Hizbullah, dan $ 5 juta untuk Fu'ad Shukr, seorang perwira tinggi militer dalam gerakan tersebut. Nathan Sales, koordinator kontraterorisme Departemen Luar Negeri, mengatakan kepada wartawan bahwa upah, yang pertama dari jenisnya dalam satu dekade, adalah "langkah lain untuk meningkatkan tekanan pada Hizbullah.”

"Ini adalah bagian dari upaya terus-menerus untuk menghancurkan Hizbullah. Mereka membuat tuduhan palsu yang tidak akan berpengaruh pada kegiatan operasional Hizbullah," kata pejabat Hizbullah yang tidak disebutkan namanya tersebut.

Di tempat lain dalam sambutannya, pejabat Hizbullah menuduh AS mendukung organisasi teroris dan mendukung negara bagian dan rezim "yang memiliki sejarah panjang dalam pembiayaan dan mendukung terorisme."

Dia memberi isyarat bahwa Washington juga akan mendesak negara-negara lain untuk menunjuk Hizbullah sebagai kelompok teroris.

Pejuang Hizbullah telah memerangi teroris Takfiri Daesh di Suriah dan di sepanjang perbatasan Lebanon-Suriah. Gerakan perlawanan, yang telah memainkan peran penting dalam operasi kontraterorisme militer Suriah selama beberapa tahun terakhir, mengatakan bahwa misinya ditujukan untuk mencegah penumpahan krisis Suriah ke Lebanon.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah baru-baru ini mengatakan bahwa Amerika Serikat menggunakan angkatan udara untuk melindungi teroris Daesh dari penggerebekan pasukan pemerintah Suriah. Pemimpin Hizbullah menambahkan bahwa tentara serdadu Suriah dan pejuang sekutu dari kelompok pertahanan rakyat harus mengepel wilayah teroris Takfiri; Jika tidak, teroris akan melanjutkan serangan mereka.

Pada hari Selasa (10/10), Rusia menuduh Amerika Serikat hanya berpura-pura memperjuangkan Daesh, dengan mengatakan bahwa koalisi pimpinan AS tersebut konon melawan teroris dengan sengaja mengurangi jumlah serangan udara di Irak untuk memungkinkan teroris masuk ke Suriah dimana pasukan pemerintah telah maju melawan Daesh.[IT/r]
Comment