0
Wednesday 6 September 2017 - 17:10

Dari Pencaplokan Sampai Kekalahan Demi Kekalahan ISIS di Suriah dan Irak

Story Code : 666913
Takfiri ISIS
Takfiri ISIS
Kelompok Takfiri ISIS merebut wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014 dan bermimpi memproklamirkan negara "khilafah" merk mereka, namun mimpi itu tinggal cerita saat ISIS menghadapi serangkaian kekalahan besar dalam beberapa bulan terakhir.

Di Irak, tentara Irak dan Hashed Shaabi berhasil mengusir ISIS dari kubu mereka di Irak seperti Mosul, dan mereka juga telah kehilangan kendali ibukota "de facto" di Suriah, Raqa.

Dan berikut ini adalah beberapa kerugian signifikan yang dialami ISIS dalam sebuah kampanye militer yang kompleks dan sulit.

Di Suriah

1. Kobane. Kota Kurdi di Suriah utara ini menjadi simbol awal perang melawan ISIS ketika elemen-elemen ISIS diusir oleh pasukan Kurdi pada Januari 2015 setelah pertempuran lebih dari empat bulan.

2. Palmyra: Kota gurun kuno ini direbut oleh ISIS pada bulan Mei 2015 ketika ISIS meledakkan peninggalan bersejarah era Romawi yang terdaftar di UNESCO dan menjarah peninggalan kuno tersebut.

Pasukan Suriah yang didukung oleh pesawat tempur Rusia dan milisi sekutu menggulingkan mereka pada Maret 2016, namun ISIS mendapat kembali kendali pada akhir tahun itu sebelum dikeluarkan untuk kedua kalinya pada bulan Maret 2017.

3. Manbij: Di kota ini ISIS merebut kota strategis dekat perbatasan dengan Turki pada tahun 2014 dan menggunakannya sebagai pusat untuk memindahkan elemen-elemen dan pasokan ke dan dari Eropa.

Kota ini ditangkap ISIS pada bulan Agustus 2016 setelah pertempuran dua bulan yang dipimpin oleh sebuah koalisi pejuang Arab dan Kurdi yang didukung oleh serangan udara AS.

4. Dabiq: Pemberontak Suriah yang didukung oleh pesawat tempur dan artileri Turki menangkap Dabiq pada bulan Oktober 2016. Di bawah kendali ISIS sejak Agustus 2014, pertarungan perebutan kota itu signifikan karena adanya nubuat bahwa pasukan Kristen dan Muslim akan berperang di sana pada akhir zaman.

5. Raqa: Aliansi pejuang Kurdi dan Arab yang didukung AS melancarkan operasi untuk menangkap Raqa pada bulan November 2016. Mereka mengatakan sekarang ini telah menguasai 60 persen kota, dengan sekitar 5.000-10.000 elemen ISIS telah melarikan diri.

6. Deir Ezzor: Pada tanggal 5 September 2017, pasukan Suriah yang didukung Rusia memecahkan pengepungan ISIS yang telah berlangsung bertahun-tahun di sebuah daerah kantong pemerintah di kota Deir Ezzor dan memasuki sebuah pangkalan militer di tepi barat setelah berminggu-minggu berperang di wilayah kaya minyak timur itu.

Di Irak

1. Tikrit: Kota asal diktator Saddam Hussein di utara Baghdad ini jatuh ke ISIS pada bulan Juni 2014. Kota tersebut direbut kembali pada bulan Maret 2015 oleh tentara Irak, polisi dan pasukan paramiliter Hashed Shaabi.

2. Sinjar: Pasukan Irak Kurdi yang didukung oleh serangan udara koalisi pimpinan AS merebut kembali kota utara ini pada bulan November 2015 setelah elemen-elemen ISIS membunuh dan menculik ribuan anggota minoritas Yazidi.

3. Ramadi dan Fallujah: Ibu kota Anbar, provinsi terbesar Irak, Ramadi ini dinyatakan sepenuhnya ditangkap ISIS pada bulan Februari 2016. Fallujah kota tetangga, kota pertama Irak juga dikuasai oleh ISIS pada bulan Januari 2014, dan direklamasi pada bulan Juni 2016.

4. Qayyarah: Pasukan Irak yang didukung oleh Hashed Shaabi merebut kembali Qayyarah pada Agustus 2016, yang kemudian menyusul ke Mosul, kota kedua di negara itu yang jaraknya 60 kilometer jauhnya.

5. Mosul: Perdana Menteri Haider al-Abadi mengumumkan kemenangan di Mosul pada 9 Juli tahun ini setelah serangan sembilan bulan yang sengit.

6. Tal Afar: Benteng besar ISIS terakhir di Irak utara ini dinyatakan "dibebaskan" pada 31 Agustus. [IT/Onh/Ass]

Comment