Rusia akan Tempuh Tindakan Hukum terhadap AS

Rusia telah memprakarsai tindakan hukum melawan Amerika Serikat atas perampasan pos diplomatik Rusia di tanah Amerika oleh Washington. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memberi tahu rekannya dari AS Rex Tillerson tentang perkembangan itu saat percakapan telepon pada hari Selasa (5/9).

"Ketika membahas hubungan internasional, Lavrov menunjukkan bahwa penyitaan properti diplomat Rusia di tanah AS adalah pelanggaran mencolok terhadap norma-norma internasional," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, RT melaporkan.

"Menteri tersebut meminta Menteri Luar negeri (AS) untuk memperhatikan kata-kata [Presiden Rusia] Vladimir Putin saat KTT BRICS di Xiamen, China, tentang niat Rusia untuk menggunakan cara-cara legal untuk melawan tindakan ilegal Washington," tulis pernyataan tersebut.

Tidak jelas apa seruan detil Rusia untuk memprakarsai tindakan hukum tersebut. Namun, sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Moskow terbuka untuk mengajukan tuntutan hukum dengan pengadilan mana pun yang terbaik memberinya kesempatan untuk membela kepentingannya.

Menurut Moskow, Departemen Luar Negeri AS pada 31 Agustus memberi waktu hanya 72 jam pada diplomat Rusia di negara itu untuk membersihkan konsulat Rusia di San Francisco serta misi perdagangan diplomatik di Washington DC dan New York.[IT/r]