0
Monday 4 September 2017 - 10:38

Balas Uji Coba Bom Korut, Korsel Tebakkan Rudal Balistik Hyunmoo

Story Code : 666254
Pemimpin Korut Kim Jong Un (tengah) sedang melihat pipa logam di tempat yang tak diketahui.(REUTERS/KCNA)
Pemimpin Korut Kim Jong Un (tengah) sedang melihat pipa logam di tempat yang tak diketahui.(REUTERS/KCNA)
Korea Selatan meluncurkan peluru kendali balistik, Minggu (3/9/2017) sebagai tanggapan atas uji coba peledakan bom yang diklaim sebagai bom hidrogen, oleh Korea Utara.

Seperti diwartakan Kantor Berita Yonhap, yang dikutip Channel News Asia, Senin (4/9/2017), militer Korsel melepaskan tembakan ke wilayah laut timur.

"Pelatihan tersebut dilakukan untuk menanggapi uji coba nuklir keenam Korea Utara, serta melibatkan rudal balistik Hyunmoo, dan jet tempur F-15K."

Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Disebutkan, dalam simulasi ini Korsel memasang target tembakan dalam kisaran yang setara dengan jarak lokasi uji coba nuklir Korut di Punggye-ri Utara.

Uji coba nuklir Korut yang terbaru ini langsung mengundang reaksi keras dari dunia internasional, termasuk dari PBB dan juga Rusia, yang selama ini menjadi sekutu dekat Pyongyang.

Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Inggris, dan Korea Selatan langsung meminta sebuah sidang darurat Dewan Keamanan PBB setelah ujicoba nuklir tersebut.

Korea Utara mengklaim mampu menempatkan bom hidrogen di dalam rudal balistik.

Pertemuan DK PBB dijadwalkan berlangsung pada hari Senin waktu setempat, pada pukul 10.00.

Kepastian jadwal itu disampaikan langsung oleh Sekjen PBB António Guterres, setelah mengecam langkah Korut dalam uji coba ini.

Dia menyebut uji coba tersebut telah menggganggu kestabilan keamanan regional.

Kekuatan ledakan dalam uji coba itu, tak jelas terungkap.

Gempa seismik yang ditimbulkan dalam ledakan itu membuat sebuah kelompok Norwegia menduga kekuatan bom itu delapan kali lebih kuat daripada bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945.

Kendati demikian, para ahli Korsel menduga kekuatan bom tersebut kurang dari setengah yang diperkirakan kelompok Norwegia tadi.

Hampir tidak mungkin untuk memverifikasi klaim Pyongyang bahwa mereka meledakkan bom hidrogen.

Sulit juga untuk memastikan klaim mereka yang mengaku mampu menempatkan bom tersebut dalam rudal.

Namun satu hal yang pasti, uji coba itu telah memperpanjang ketegangan di Semenanjung Korea.

Termasuk AS yang kembali menegaskan bahwa pilihan tindakan militer tetap ada di antara pilihan untuk menyelesaikan masalah. [IT/kompas]

Comment