0
Saturday 5 August 2017 - 15:51

Hassan Nasrallah: "Pejuang Hizbullah akan Kalahkan ISIS dari Suriah"

Story Code : 658734
Sayyid Hassan Nasrallah
Sayyid Hassan Nasrallah
Sekretaris Jenderal Hizbullah Libanon, Sayyid Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi al-Manar kemarin, Jumat, 04/08/17, berbicara berbagai topik, termasuk kemungkinan serangan besar Angkatan Darat Libanon dimasa mendatang di daerah Ras Baalbak untuk mengusir kelompok Takfiri ISIS.

Sayyid Nasrallah memulai pidato panjangnya itu dengan mengucapkan selamat kepada keluarga dari lima tentara Hizbullah yang kembali ke rumah setelah dibebaskan oleh kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (Front al-Nusra), dan mengucapkan selamat kepada keluarga dari lima tahanan pejuang Hizbullah atas kembalinya ke rumah dengan selamat dan sehat.

Pemimpin Hizbullah kemudian memberikan penghormatan sebesar-besarnya kepada 27 tentara Hizbullah yang syahid dalam pertempuran di Arsal Barrens minggu lalu.

Nasrallah juga memuji peran Direktur Jenderal Keamanan Umum, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim yang mengatur dan menjembatani negosiasi dan mempersoalkan kesepakatan gencatan senjata antara Hizbullah dan kelompok Takfiri yang berperang di wilayah perbatasan Libanon-Suriah.

Sayyid Hassan tak lupa memuji peran signifikan tentara Suriah dalam membantu memenangkan pertempuran di Arsal.

"Kami tidak bisa untuk tidak menghargai dan memuji peran penting tentara Suriah dalam usahanya meraih kemenangan ofensif melawan Front al-Nusra di pinggiran Arsal," kata Nasrallah menyoroti peran positif yang dimainkan otoritas Suriah dalam kesepakatan pertukaran tawanan antara Front al-Nusra dan Hizbullah.

Dalam bagian kesepakatan tersebut, Tentara Suriah mengizinkan dan menjaga perjalanan aman bagi elemen-elemen Front al-Nusra dari pinggiran Arsal menuju Idlib di Suriah.

Selanjutnya, pemimpin Hizbullah tidak lupa mengucapkan terimakasih dan pujian kepada Republik Islam Iran atas semua dukungan terus-menerus kepada Perlawanan dalam perang melawan terorisme selama ini.

Kepada Ketua DPR Libanon, Nabih Berri, Sekjen Hizbullah juga mengucapkan terima kasih atas dukungan kuat atas segenap usaha Hizbullah dalam memerangi terorisme di Arsal sejak awal. "Juru bicara Nabih Berri mendukung ofensif Arsal sejak awal. Dan dia menindaklanjuti semua rincian dan membela setiap gerakan," kata Nasrallah mengucapkan pujian atas dukungan Berri kepada Perlawanan.

Nasrallah juga menjelaskan lebih jauh, terlepas dari fakta beberapa rincian serangan Hizbullah terhadap terorisme yang memposisikan Saad Hariri dalam posisi vital yang menyetujui untuk mengadakan perundingan dan menginginkan keberhasilan. Menurut Sayyid Hassan, Saad Hariri menyediakan fasilitas yang sangat dibutuhkan dalam melawan segala rintangan.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, Perdana Menteri Saad Hariri mengatakan bahwa kejadian di pinggiran Arsal dapat diterima oleh pemerintah, dan mengakui peran Hizbullah dalam ofensif tersebut.

"Posisi pemerintah sangat jelas, dan ini untuk melindungi warga Libanon. Hizbullah melakukan operasi dan mencapai sesuatu. Yang penting adalah hasilnya," kata Hariri usai bertemu dengan Kapolri Jenderal Abbas Ibrahim kemarin di Beirut.

"Pemerintah menangani masalah ini dengan sepenuh hati, sebuah hal yang secara besar-besaran memberikan kontribusi terhadap kemenangan kami," jelas Nasrallah dan menekankan pentingnya menyelesaikan kemenangan ini dengan menunjukkan upaya serius dalam menangani berkas pengungsi Suriah di Libanon.

"Kami sudah mulai untuk menindaklanjuti berkas ini dengan pemerintah Suriah," katanya.

Saat diwawancarai oleh mingguan al-Sayyad, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Libanon, Gebran Bassil mengatakan, kembalinya para pengungsi tidak bisa dikondisikan dalam satu paket kontak bilateral antara Libanon dan Suriah, namun menurutnya, negara Libanon semestinya tidak terburu-buru mengambil keputusan mengenai materi tanpa menghubungi pemerintah Suriah terlebih dahulu.

Dalam sambutannya, Nasrallah juga menyinggung serangan di Arsal.

Setelah Hizbullah menguasai daerah-daerah yang dibebaskan di pinggiran Arsal, Sayyid Hassan menyatakan kesiapan partainya untuk menyerahkan wilayah-wilayah ini kepada Angkatan Darat Libanon setelah mereka siap untuk mengerahkan pasukannya di wilayah tersebut.

"Saat Angkatan Darat sudah siap, Hizbullah akan menyerahkan pinggiran Arsal," katanya.

Salah satu posisi dan wilayah kelompok Takfiri terpenting yang diambil alih oleh pejuang Hizbullah di pinggiran Arsal adalah Hosn al-Kherba, terletak di atas wilayah al-Malabi dan Lembah al-Ajram. Akbat Nouh dan Lembah Maarouf, keduanya menghadap Wadi Hmayyed, yang juga berada di bawah kendali penuh Hizbullah.

Menghadapi potensi serangan dimasa mendatang dari kelompok Takfiri ISIS, Sayyid Nasrallah mengingatkan pentingnya mengatur langkah-langkah strategis, terutama saat ini, ISIS masih menduduki dan menguasai wilayah luas yang membentang dari perbatasan Libanon ke perbatasan Suriah.

"Sudah sangat jelas sekarang ini, tentara Libanon adalah negara yang akan membebaskan wilayah Ras Baalbek dan al-Qaa dari Daesh (ISIS)," tambahnya mengkonfirmasi kesediaan Hizbullah melayani Angkatan Darat Libanon untuk membantu memenangkan pertempuran ini.

Sedangkan mengenai waktu antisipasi serangan itu dimasa mendatang, Nasrallah menyerahkan sepenuhnya ke tangan Tentara Libanon.

"Sementara itu, kami [Hizbullah] akan memerangi Daesh (ISIS) dari Suriah dalam pertempuran di samping Tentara Suriah," tambahnya.

Berbicara mengenai pertempuran melawan ISIS, Nasrallah menegaskan, pertempuran yang akan datang di pinggiran al-Qaa dan Ras Baalback sudah dekat, terutama setelah dicapainya konsensus dan dukungan nasional secara penuh.

"Anda (ISIS) akan kalah dalam pertempuran ini, dan Anda pasti akan kalah," tegas Nasrallah yang ditujukan kepada elemen-elemen Takfiri ISIS.

"Medan pertempuran sudah siap, dan hasilnya sangat penting. Libanon akan menyaksikan kemenangan baru, dan Suriah akan menyaksikan hal yang serupa juga." tandas Nasrallah.

Sayyid Nasrallah juga memberikan ultimatum kepada ISIS untuk memilih negosiasi daripada berperang.

"Masih ada waktu untuk menegosiasikan penyerahan diri," katanya menunjuk kepada elemen-elemen Takfiri ISIS.

Jumat kemarin, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim kepada kelompok ISIS mengatakan, negara Libanon siap untuk melakukan negosiasi.

"Tapi jika [negosiasi] ditolak, maka nasib [ISIS] akan serupa dengan Front al-Nusra," katanya. "Keamanan mereka terjamin, sebagai pengganti evakuasi mereka dari wilayah Libanon."

Ibrahim juga mengatakan, Angkatan Darat Libanon mampu melawan ISIS sendirian.

Menanggapi tuduhan media bahwa Hizbullah menjalin hubungan dengan sebuah sel teroris di Kuwait, Nasrallah menegaskan, "Kami tidak takut untuk mengatakan yang sebenarnya. Hizbullah tidak memiliki senjata apapun dan tidak berafiliasi dengan sel (teroris) manapun di Kuwait". [IT/Onh/Ass]

Comment