ISIS Terdesak, Khalifah Abu Bakr al-Baghdadi Kabur Tinggalkan Kota Mosul

Khalifah kelompok Takfiri ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi dilaporkan telah kabur meninggalkan kota Mosul dan menyerahkan ke salah satu komandan sebagai penggantinya untuk memimpin pertempuran melawan pasukan Irak di kota tersbut.

Sementara itu pasukan Irak dan Hashd Shaabi terus membuat kemajuan singnifikan dalam serangan mereka untuk merebut kembali Mosul dari ISIS, kata seorang pejabat pertahanan AS pada Kamis, 09/03/17, dan mengatakan Baghdadi telah melarikan diri untuk menghindari jebakan di dalam Mosul.

Serangan tentara Irak dan Hashd Shaabi adalah pertanda terbaru bahwa ISIS tengah merasakan tekanan dari serangan dua arah di Irak dan Suriah.

Berbicara kepada wartawan di Washington, pejabat pertahanan mengatakan, Baghdadi telah meninggalkan Mosul sebelum pasukan Irak menguasai jalan utama pada awal bulan ini, mengisolasi elemen-ekemen ISIS di kota.

"Dia (al-Baghdadi) berada di Mosul di beberapa titik sebelum serangan .... Dia meninggalkan kota sebelum kita mengisolasi Mosul dan Tal Afar, sebuah kota di barat, kata pejabat itu.

"Dia mungkin memberi pelatihan strategis secara luas dan meninggalkannya untuk komandan medan perang."

Abu Bakar al-Baghdadi, pernah mendeklarasikan negara "Khalifah" ISIS lintas batas di sebuah masjid di Mosul pada tahun 2014. Dalam sebuah pesan audio pada bulan November, al-Baghdadi mendesak para pendukungnya untuk berdiri mempertahankan kota daripada mundur karena malu.

Irak melancarkan serangan untuk merebut kembali Mosul - yang melibatkan puluhan ribu tentara, polisi dan pejuang milisi Hashd Shaabi dari unsur Sunni-Syiah-Kristen dan Yazidi - pada bulan Oktober.

Setelah merebut kembali sisi timur, pasukan Irak dan sekutu menata pandangan mereka pada kota kecil yang lebih padat penduduknya barat.

Khalifah al-Baghdadi Kabur seperti ayam, pada hari terakhir, ketika pasukan Irak dan sekutu merebut kembali lingkungan luas di Mosul barat serta markas pemerintah provinsi termasuk museum tempat elemen ISIS memfilmkan sendiri penghancuran artefak yang tak ternilai harganya di kota.

Militer Irak pada Rabu kemarin mengatakan, mereka juga telah mengambil alih penjara Badush barat laut dari Mosul, tempat ISIS dilaporkan mengeksekusi ratusan orang, menerungku dan memperkosa para perempuan Yazidi. [IT/Onh/Ass]