ISIS Ancam Mengubah Pesta Liburan Natal di Eropa dengan Tangisan dan Ratapan

Kelompok Takfiri ISIS pada Rabu, 28/12/16, mendesak pendukungnya untuk melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran seperti pasar dan rumah sakit di seluruh Eropa selama masa liburan Natal dan mendesak umat Islam untuk menjauhi perayaan hari raya Kristen itu.

Ancaman itu datang disaat otoritas Eropa terus meningkatkan keamanan menyusul serangan yang diklaim oleh ISIS menggunakan sebuah truk yang menabrak kerumunan massa di Berlin Christmas market dan menewaskan 12 orang pada bulan ini.

Nashir Media Foundation, media ISIS memposting pesan tersebut secara online yang disertai dengan gambar para pejuang lengkap dengan senjata dan pisau, Santa Claus, rusa dan pohon Natal, demikian menurut menurut SITE Intelligence Group berbasis di AS, yang memonitor kelompok teroris secara online.

"Perayaan mereka, pertemuan, klub, pasar, teater, bioskop, mal, bahkan rumah sakit mereka semua target yang sempurna untuk Anda," tulis pesan online itu kepada anggotanya dengan sebutan "serigala tunggal" di Eropa.

Dikatakannya, ISIS akan "menggantikan kembang api dengan sabuk peledak dan perangkat, dan mengubah nyanyian dan tepuk tangan mereka ke dalam tangisan dan ratapan".

Pesan itu juga mengingatkan kepada pendukung ISIS untuk panggilan awal bulan ini oleh juru bicara baru, Abu al-Hassan al-Muhajir, yang mengatakan mereka juga harus menyerang konsulat dan kedutaan Turki.

Turki mungkin dipilih sebagai target karena telah mendukung pemberontak di Suriah yang memerangi ISIS. [IT/Onh/Ass/Reuters]