0
Wednesday 8 May 2024 - 23:11
AS - Zionis Israel:

Anggota Kongres: 'AS Berpartisipasi Aktif dalam Genosida di Gaza' 

Story Code : 1133703
Rashida Tlaib.
Rashida Tlaib.
Rashida Tlaib mengklaim bahwa bantuan pertahanan baru-baru ini telah memberikan keberanian kepada Zionis Israel untuk melancarkan invasi darat ke Rafah

Zionis Israel melancarkan operasi militer melawan Hamas di Gaza setelah serangan mematikan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober. Menurut otoritas kesehatan yang dikuasai Hamas, operasi yang dilakukan Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) telah mengakibatkan kematian 35.000 warga Palestina, sebagian besar warga sipil.

Pada Senin (6/5) malam, tank dan pasukan Zionis Israel memasuki Rafah, yang dianggap sebagai benteng besar terakhir Hamas. Rafah juga merupakan tempat ratusan ribu pengungsi Palestina berlindung, melarikan diri dari tindakan militer.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (7/5), Tlaib berargumentasi bahwa bukan suatu kebetulan bahwa operasi darat Israel di Rafah dimulai setelah AS mengirimkan dana sebesar $14 miliar ke Yerusalem Barat “tanpa syarat sama sekali untuk menegakkan hak asasi manusia.”

Menurut anggota Kongres dari Partai Demokrat, yang dikenal dengan pandangan sayap kirinya, sebagian besar rekannya di Kongres telah memberikan lampu hijau kepada Zionis Israel untuk melanjutkan aksi militernya. “Negara kita secara aktif berpartisipasi dalam genosida,” klaimnya.

Tlaib melanjutkan dengan “mendesak ICC [Pengadilan Kriminal Internasional] untuk segera mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu dan pejabat senior Israel untuk akhirnya meminta pertanggungjawaban mereka atas genosida ini.”

Pada hari Selasa, Axios mengutip Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Michael McCaul yang mengatakan bahwa sekelompok anggota parlemen Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS sedang merancang sanksi terhadap ICC dalam upaya untuk melindungi kepemimpinan Zionis Israel. Beberapa senator AS juga dilaporkan mengadakan pertemuan virtual dengan perwakilan ICC pada pekan lalu untuk menyampaikan keprihatinan mereka.

Pada hari Selasa, situs berita Qatar Al Araby, mengutip sumber anonim, mengklaim bahwa “pemerintahan Amerika telah memberi lampu hijau kepada Netanyahu untuk melakukan operasi terbatas dan jangka pendek [di Rafah] … untuk mencapai citra kemenangan.” Secara resmi, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan bahwa Washington tidak mendukung operasi tersebut.[IT/r]
Comment