Panglima Iran: NATO Kerahkan 240 Jet Tempur untuk Melindungi ‘Israel’ dari Rudal Tehran

Rashid mengungkapkan bahwa 240 jet tempur dari aliansi militer NATO pimpinan AS dikerahkan untuk melindungi entitas Zionis “Israel”.

Rashid mengatakan Operasi Janji Sejati Iran mengatasi pencegahan yang diproklamirkan sendiri dan merupakan ilusi yang dilakukan oleh entitas Zionis, yang percaya bahwa pencegahannya dijamin dengan mengandalkan Amerika Serikat dan NATO.

Menggarisbawahi bahwa serangan balasan Iran mengungkap kerentanan Zionis “Israel”, komandan tersebut mengatakan bahwa Amerika Serikat, yang didukung oleh kekuatan utama NATO seperti Inggris dan Perancis serta beberapa negara regional, menciptakan beberapa lapisan pertahanan melawan kekuatan ofensif rudal dan drone Iran untuk melindungi Zionis “Israel”.

“Namun, rudal Iran yang kuat melewati perisai pertahanan rudal dan menghancurkan dua pusat militer Zionis ‘Israel’, Navatim dan Shalakhim,” katanya.

Menekankan bahwa entitas Zionis “Israel” tidak berani menunjukkan kepada dunia gambar dua pangkalan militer yang menjadi sasaran, Rashid berkata, “Seandainya Amerika, Inggris, Prancis, dan CENTCOM tidak segera membantu Zionis “Israel”, 80% proyektil Iran akan menggempur pangkalan militer entitas Zionis.”

“Operasi ofensif dilakukan oleh unit Divisi Dirgantara IRG dan unit tunggal ini hanya menggunakan 20% kekuatan ofensifnya,” kata Rashid.

“Sebaliknya, AS, NATO, CENTCOM dan rezim Zionis, dengan 240 jet tempur dan sejumlah sistem anti-rudal yang ditempatkan di kapal perang Amerika di Mediterania dan Laut Merah bersama dengan sistem anti-rudal rezim Zionis, bergegas untuk mempertahankan diri."

Komandan mengatakan bahwa unit tunggal tersebut siap melepaskan 80 persen sisa kekuatan ofensifnya dan melancarkan gelombang serangan lain berdasarkan perintah.

Rashid juga menekankan bahwa pemerintah AS dan Barat merupakan mitra nyata dalam kejahatan rezim Zionis Israel terhadap warga Palestina.

Agresi rezim Zionis Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah menuai kecaman luas dari masyarakat internasional, dan misi tetap Iran untuk PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tanggapan Tehran terhadap agresi Zionis Israel adalah “pertahanan yang sah” berdasarkan Piagam PBB.IT/r]