'Israel' Mengurangi Rencana Serangan terhadap Iran untuk Menghindari Serangan Balik Baru

Sebuah laporan baru oleh The Wall Street Journal, yang mengutip tiga pejabat senior Zionis Israel pada hari Senin (22/4), menyatakan bahwa Zionis “Israel” membatalkan rencana serangan yang jauh lebih besar terhadap Iran karena tekanan diplomatik bersama dari Amerika Serikat dan sekutu lainnya.

Para pejabat Zionis Israel awalnya mempertimbangkan untuk menyerang beberapa sasaran militer di seluruh Iran pekan lalu, termasuk lokasi di dekat Teheran, ibu kota Iran, sebagai tanggapan atas serangan balasan Iran pada 13 April, yang merupakan pembalasan atas serangan Zionis Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus seperti yang dilaporkan oleh pejabat yang berbicara secara anonim untuk membahas masalah sensitif.

Laporan tersebut berpendapat bahwa serangan yang luas dan berdampak seperti itu akan lebih sulit diabaikan oleh Iran, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya tindakan balasan yang kuat dari Iran. Jadi, provokasi berulang-ulang yang dilakukan Zionis Israel dan pembalasan yang menyertainya bisa saja memaksa wilayah tersebut terlibat dalam perang besar-besaran.

Pada akhirnya, menyusul seruan dari Presiden Biden, serta menteri luar negeri Inggris dan Jerman, yang mendesak Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu untuk mencegah konflik yang lebih luas, Zionis “Israel” memilih untuk melakukan serangan yang lebih terbatas pada hari Jumat, klaim laporan tersebut lebih lanjut. Hal ini meminimalkan kerusakan yang signifikan dan mengurangi kemungkinan eskalasi, setidaknya untuk saat ini.

“Namun, dalam pandangan para pejabat Zionis Israel, serangan itu menunjukkan Iran betapa luas dan canggihnya persenjataan militer Zionis Israel,” klaim laporan itu.

Meskipun ini adalah serangan Zionis Israel, para pejabat Iran meremehkan dugaan serangan Zionis Israel, sehingga membuat anggota delegasi Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di DK PBB bertanya "Serangan apa?" dengan mendengus ketika Menlu ditanya tentang sikapnya terhadap laporan serangan pesawat nirawak Zionis Israel yang menargetkan kota Isfahan di Iran dan apakah Iran akan membalas.[IT/r]