0
Monday 22 April 2024 - 02:35
Suriah - AS & Zionis Israel:

Assad: AS Memanfaatkan Perang Genosida Israel terhadap Warga Palestina di Gaza

Story Code : 1130222
Syria
Syria's President Bashar al-Assad
Pernyataan tersebut disampaikan Assad dalam sebuah wawancara dengan TV Channel One Rusia pada hari Minggu (21/4) sambil menjelaskan peran Washington dalam konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade antara warga Palestina dan entitas ilegal tersebut.

"Ketika kami mengatakan 'Amerika', yang kami maksud adalah seluruh negara Barat karena sepenuhnya dikendalikan oleh Amerika Serikat. Amerika memangsa konflik apa pun dan kemudian menyingkir untuk menyaksikan kekacauan yang semakin besar, menunggu saat untuk memberikan pukulan telak," ujar Presiden Suriah.

“Mereka memanfaatkan konflik apa pun,” tambahnya, seraya menekankan bahwa kebijakan AS bertumpu pada prinsip perpecahan dan penguasaan.

“Ini adalah metode kontrol mereka, semacam pemerasan,” kata Assad. "Perilaku seperti itu tidak bermoral. Amerika mengubah konflik apa pun menjadi penyakit kronis yang berbahaya, semacam diabetes atau kanker. Sementara pihak-pihak yang bertikai harus menghadapi konsekuensinya."

Pemimpin Suriah juga menggarisbawahi peran utama Washington dalam perang Israel selama berbulan-bulan melawan warga Palestina di Gaza.

“Amerika Serikat memainkan peran utama dalam perang genosida di Jalur Gaza dengan tidak diragukan lagi mendukung rezim Zionis dan mengirimkan senjata ke sana,” kata Assad.

“Dalam upaya untuk memperbaiki citranya yang ternoda di mata dunia, negara ini menekankan perlunya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, namun dalam praktiknya, negara ini justru memicu penyebaran kejahatan tersebut dengan memveto resolusi PBB yang mendukung rezim pendudukan.”

Selama beberapa bulan terakhir, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berulang kali memveto resolusi PBB yang menuntut rezim Israel menghentikan agresi brutalnya di Gaza.

Pada hari Kamis, Amerika Serikat diperkirakan akan memberikan hak vetonya terhadap upaya Otoritas Palestina (PA) agar Palestina diakui sebagai anggota penuh PBB.

Veto terbaru Washington terjadi di tengah perang rezim Israel di Jalur Gaza yang meningkatkan simpati terhadap warga Palestina dan seruan internasional untuk pengakuan Negara Palestina.

Zionis Israel mengobarkan perang genosida di Gaza yang terkepung pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan operasi bersejarah terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Rezim Tel Aviv sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 34.049 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 76.901 lainnya.[IT/r]
 
Comment