Sheikh Qassem: Hizbullah Menerapkan Aturannya pada 'Israel' dengan Menggunakan Kekuatan Minimal

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa Perlawanan Islam menerapkan aturannya dalam konfrontasi dengan Zionis “Israel” dengan menggunakan kekuatan konvensional dalam jumlah minimal.

“Kehancuran entitas Zionis bersifat kumulatif, dan jalannya adalah kebrutalan dan ketidakadilan. Kemenangan Palestina bersifat kumulatif, dan jalannya adalah jihad, kesyahidan, dan kesabaran,” kata Sheikh Qassem. “Zionis ‘Israel’ tidak berdaya tanpa dukungan dunia yang arogan.”

Sheikh Qassem menekankan bahwa “ada dua hal yang dapat menghentikan perang: Amerika Serikat dan pemilunya serta peristiwa luar biasa yang tidak dapat dihadapi oleh Zionis ‘Israel’.”

Dia menjelaskan bahwa “Proyek Timur Tengah Baru digagalkan pertama kali di Lebanon pada bulan Juli 2006, kedua kalinya di Suriah, dan ini adalah yang ketiga kalinya.”

“Kami menerapkan aturan dalam konfrontasi yang mencapai semua tujuan, lima di antaranya adalah: mendukung rakyat Gaza, menyibukkan musuh, mengusir pemukim, menimbulkan kerugian, dan membangun pencegahan dengan menggunakan kekuatan konvensional dalam jumlah yang sangat sedikit, dengan biaya yang sangat berharga. tapi pengorbanan alami dalam menghadapi bahaya besar yang kita hadapi.”[IT/r]

Mengenai situasi internal Lebanon, Sheikh Qassem menekankan aspirasi Hizbullah untuk bersatu dan menyelenggarakan pemilihan presiden melalui dialog sesuai dengan konstitusi.