0
Thursday 21 March 2024 - 04:08
Zionis Israel - Inggris:

Media: Israel Tunduk pada Tekanan Inggris untuk Menyensor Juru Bicara 

Story Code : 1123904
British FM Lord David Cameron and Israeli PM Benjamin Netanyahu
British FM Lord David Cameron and Israeli PM Benjamin Netanyahu
Eylon Levy diduga menyinggung David Cameron dengan komentar bantuan Gaza

Levy telah berada di rumah selama “lebih dari seminggu,” kata Channel 12 yang berbasis di Tel Aviv pada Senin (18/3) malam. Outlet tersebut mengaitkan dugaan penangguhan tersebut dengan sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter) pada tanggal 8 Maret, yang ditafsirkan Inggris sebagai menyerang Cameron.

“Orang-orang di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan,” tulis Cameron pada hari itu, dan mendesak Zionis Israel “untuk mengizinkan lebih banyak truk masuk ke Gaza sebagai cara tercepat untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya.”

Namun, dugaan tanggapan Levy tidak ditemukan di platform tersebut. Tautan ke akunnya yang dikirim sebagai tanggapan terhadap Cameron rusak, dan postingan tersebut belum diarsipkan. Dalam salah satu postingan tertanggal 8 Maret yang masih aktif, Levy mempertanyakan berita utama di surat kabar Inggris yang menyatakan bahwa Cameron meminta 500 truk sehari.

“Rata-rata truk bantuan berbobot 20 ton. 500 truk makanan akan menghasilkan 10.000 ton (10 juta kg) makanan. Itu berarti 5kg per orang per hari. Tidak ada yang membutuhkan makanan 5kg sehari,” kata Levy.

Menurut Channel 12, Levy telah “mangkir kerja selama lebih dari seminggu” dan “kecil kemungkinannya dia akan kembali ke posisinya.” Outlet tersebut juga mengutip laporan sebelumnya bahwa istri Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu, Sara, telah meminta pemecatan Levy karena dia mengkritik Netanyahu dan mengambil bagian dalam protes oposisi mengenai reformasi peradilan.

Sebelumnya pada hari Senin (18/3), Netanyahu mengeluh bahwa Zionis Israel kekurangan juru bicara yang bisa “merangkai dua kata” dalam bahasa Inggris.

Namun jika dilihat sekilas pada akun X Levy, terlihat bahwa dia sangat aktif dan terus menentang kritik apa pun terhadap Zionis Israel, termasuk kekhawatiran tentang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Postingan terbarunya adalah pada Selasa (19/3) pagi.

Levy sebelumnya bekerja sebagai jurnalis dan penasihat Presiden Zionis Israel Isaac Herzog. Dia mendapat pekerjaan sebagai juru bicara setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Kematian 1.200 warga Zionis Israel dan penculikan 240 orang lainnya memicu Netanyahu untuk menyatakan perang terhadap kelompok yang berbasis di Gaza dan menyerang daerah kantong Palestina. Lebih dari 30.000 warga Palestina telah terbunuh akibat operasi militer Zionis Israel.[IT/r]
Comment