0
Monday 19 February 2024 - 04:22
Aljazair dan Gejolak Palestina:

Aljazair Menyerukan Pemungutan Suara DK PBB Mengenai Gencatan Senjata di Gaza, AS Mengatakan Akan Memvetonya

Story Code : 1117068
Israeli forces detaining blindfolded Palestinian men
Israeli forces detaining blindfolded Palestinian men
Rancangan resolusi Aljazair menolak pemindahan paksa warga Palestina dan mendesak masuknya bantuan kemanusiaan ke seluruh Jalur Gaza.

Pada hari Jumat (16/2), misi Aljazair untuk PBB mendistribusikan rancangan resolusi yang telah diubah kepada anggota Dewan Keamanan, menyerukan “gencatan senjata segera karena alasan kemanusiaan yang harus dihormati oleh semua pihak.”

Rancangan resolusi tersebut menolak “pengungsian paksa penduduk sipil Palestina,” dan mendesak masuknya bantuan kemanusiaan “sepenuhnya, cepat, aman, dan tanpa hambatan, ke seluruh Jalur Gaza.” Pernyataan ini juga menyerukan “semua pihak untuk mematuhi hukum internasional.”

Perlu dicatat bahwa Majelis Umum PBB memilih Aljazair pada Juni 2023 sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan untuk masa jabatan dua tahun.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menanggapinya dengan mengatakan bahwa jika rancangan resolusi yang diajukan oleh Aljazair disetujui melalui pemungutan suara sebagaimana dirancang, maka rancangan tersebut tidak akan diadopsi oleh Washington.

Rancangan resolusi sebelumnya yang diajukan ke Dewan Keamanan yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, yang diveto oleh AS demi kepentingan sekutu terbesarnya, Israel, telah gagal.

Pertama kali pada tanggal 18 Oktober 2023 dengan resolusi rancangan Brazil, kedua pada tanggal 8 Desember 2023 dengan resolusi rancangan UEA, dan ketiga pada tanggal 22 Desember 2023 dengan resolusi rancangan Rusia.

Meskipun hampir 29.000 warga Palestina telah menjadi martir dalam agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Amerika Serikat terus mendukung Zionis “Israel” secara diplomatis dan militer, meskipun ada upaya untuk “memfasilitasi” jeda pertempuran dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Israel. pendudukan dan faksi Perlawanan Palestina.

Sementara Perdana Menteri pendudukan Zionis Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk terus melanjutkan perang di Gaza sampai “menghancurkan Hamas”, Perlawanan Palestina telah menegaskan kembali bahwa mereka akan menegosiasikan kesepakatan hanya jika kesepakatan gencatan senjata permanen tercapai, dan menolak kesepakatan sementara.[IT/r]
Comment