Anggota Knesset: 'Israel' Menghadapi Bencana Ekonomi

Berbicara kepada surat kabar Ibrani “Maariv”, pejabat senior tersebut mengatakan bahwa “anggaran pemerintah telah menjadi anggaran penjarahan,” dan mengkritik tindakan Netanyahu sebagai “konyol dan menakutkan”.

Memberikan rincian lebih lanjut, Levy menjelaskan bahwa pemerintah Zionis “Israel” telah memasukkan isu-isu “tidak logis” ke dalam anggaran tahun 2023, seperti mengalokasikan lebih dari 600 juta “shekel” untuk mendukung “identitas dan budaya Yahudi”, mempertanyakan apakah “kesadaran identitas memerlukan pengeluaran seperti itu” .

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa ada “kementerian yang tidak diperlukan dalam pemerintahan”, mengingat dulu jumlah menterinya kurang dari 30, namun kini ada 38 kementerian, setidaknya 10 di antaranya non-esensial.

“Pada saat setiap ‘syikal’ seharusnya digunakan untuk upaya perang, dalam pemerintahan ini, tampaknya tidak ada yang peduli,” kata anggota Knesset tersebut.

Dalam konteks ini, Levy memperkirakan bahwa anggaran tahun 2024 akan menjadi lebih buruk lagi, dengan “generasi mendatang” terus menanggung beban utang yang tidak dapat mereka hindari. [IT/r]