0
Friday 25 August 2023 - 01:36
Iran - BRICS:

Iran Menjadi Anggota Tetap BRICS

Story Code : 1077854
Iran Menjadi Anggota Tetap BRICS
Mohammad Jamshidi, wakil politik kantor Presiden, mengumumkan melalui tweet tentang keanggotaan negara kami di BRICS.

Dia menulis:
Republik Islam Iran menjadi anggota BRICS. Keanggotaan permanen dalam kelompok negara-negara berkembang global dianggap sebagai perkembangan bersejarah dan keberhasilan strategis bagi kebijakan luar negeri Republik Islam. Kami mengucapkan selamat kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dan bangsa Iran yang bangga atas keberhasilan ini.

Menurut Tasnim, pemerintah ke-13 telah menempatkan pengembangan hubungan dengan organisasi internasional dan regional dalam agendanya sejalan dengan kebijakan luar negeri yang komprehensif, seimbang dan berbasis konvergensi. Percepatan proses keanggotaan dalam Organisasi Kerjasama Shanghai, memperdalam hubungan dengan Uni Ekonomi Eurasia, menjadikan kerjasama dengan Organisasi ECO lebih aktif, dan lain-lain, menunjukkan penguatan kebijakan multilateralisme.

Gagasan pembentukan kelompok BRICS dengan kedekatan dengan 4 kekuatan ekonomi baru di dunia, termasuk Brasil, Rusia, China, dan India, dibentuk pada masa puncak unilateralisme Amerika pada pertengahan 1990-an. Sejarah terbentuknya grup ini dimulai pada tahun 2001, dengan hadirnya 4 anggota pendiri, dan akhirnya “Break Group” resmi berdiri pada tanggal 16 Juni 2009. Afrika Selatan juga ditambahkan ke grup ini pada tanggal 21 September 2010, dan namanya diubah dari "BRIC" menjadi "BRICS" setelah negara ini bergabung.

Selain 5 anggota utama, 23 negara secara resmi dan 6 negara secara tidak resmi ingin bergabung dalam grup ini, antara lain Iran, Indonesia, Arab Saudi, Kuwait, UEA, Bahrain, Mesir, Suriah, Maroko, dan Belarusia, Kazakhstan, Kuba, Bolivia. , Nigeria, Argentina, Venezuela, Thailand, Vietnam, Aljazair, Palestina, Ethiopia, Honduras, Meksiko dan... menyebutkan bahwa mereka disebut sebagai "BRICS Plus".

Dalam pertemuan hari ini, disepakati keanggotaan Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Argentina, dan Ethiopia.

Saat ini, kelompok ini memiliki pangsa terbesar terhadap PDB global (31,5%) dibandingkan blok ekonomi lainnya, termasuk Kelompok 7 (30,7%). 46% tenaga kerja dunia, seperempat luas daratan bumi, sekitar 40% populasi dunia (3 miliar dan 187 juta orang pada tahun 2021) termasuk dalam anggota kelompok ini.

Pada KTT Johannesburg 2023, selain 5 negara utama, para pemimpin 70 negara lainnya telah diundang untuk berpartisipasi dalam KTT tersebut, dan tidak ada satu pun negara utama barat yang masuk dalam daftar undangan.[IT/r]
Comment