0
Wednesday 7 September 2011 - 17:52
Gejolak Bahrain:

'Saudi, AS Menghalangi Demokrasi di Bahrain'

Story Code : 97121
Diktator Dunia, bermula dari AS. . .
Diktator Dunia, bermula dari AS. . .



Sebuah wawancara eksklusif dengan Nabeel Rajab, presiden Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain, dari Manama

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV, Nabeel Rajab, presiden dari Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain, mengatakan kepada kita bahwa warga Bahrain layak untuk memiliki sebuah negara di mana orang hidup dalam kesetaraan, dan sistem distribusi kekayaan dan kekuasaan yang adil.

Press TV: Sekitar 12 dokter dari 47 yang ditahan, yang mencakup beberapa perawat, telah mogok makan, beberapa dalam keadaan koma karena itu, dengan banyak tahanan lain telah bergabung - sekitar 200 warga, berdasarkan laporan terbaru, termasuk juga anggota gerakan oposisi seperti Abduljalil Al-Singace, dan aktivis hak asasi manusia Abdulhadi al-Khawaja. Apa reaksi Anda tentang ini, dan tolong berikan penjelasan Anda berkenaan dengan ini.

Rajab: Seperti yang Anda ketahui, (mogok makan) itu dimulai oleh dokter dan bergabung juga para politisi dan pembela hak asasi manusia yang berada dalam penjara. Sekarang, hampir semua tahanan di penjara sedang mogok makan. Banyak dari tentara dan polisi yang berada dalam penahanan, bersama dengan keluarga mereka, termasuk anak-anak mereka, bergabung dengan aksi mogok makan.

Setidaknya 120 orang malam ini di antara orang-orang yang melakukan mogok makan memprotes di depan mall Bahrain, satu dari pusat perbelanjaan terbesar Bahrain. Saat mereka mulai mogok makan, mereka diserang dengan gas air mata, peluru karet dan bom suara.

Situasi ini memburuk karena beberapa dari mereka adalah dokter yang kemudian ditransfer ke rumah sakit. Upaya yang memburuk karena mogok makan ini.

Para anak-anak dari anggota keluarga dokter juga bergabung di mogok makan ini. Ini sudah berjalan beberapa hari sekarang.

Hal ini mengkhawatirkan, kondisi kesehatan orang-orang, tapi, sayangnya, pemerintah ini tidak beradab yang menganggap berharga kehidupan warga negaranya sendiri. Pemerintah Bahrain mengabaikan pengadilan, rekomendasi dari semua organisasi hak asasi manusia itu selama berminggu-minggu dan berbulan bulan.

Saya tidak berpikir pemerintah Bahrain akan mentransfer kasus dari pengadilan militer ke pengadilan sipil. Seperti yang Anda tahu, alasan protes ini, mogok makan adalah karena mereka sudah pernah diadili di pengadilan militer sebelumnya.

Organisasi hak asasi manusia, semua masyarakat HAM internasional berpikir bahwa orang sipil harus diadili di pengadilan sipil dan bukan pengadilan militer. Namun pemerintah Bahrain, dan karena dukungan Saudi dengan cara dan politik militer, berpikir bahwa mereka bisa melakukan apa saja yang mereka ingin lakukan.

Mereka pikir mereka dapat melanggar dan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan tidak ada yang akan berbicara dengan mereka sejauh Saudi berada di belakang mereka. Ini adalah apa yang kita saksikan saat ini.

Press TV: Titik kosong, Anda menyatakan Arab Saudi, di satu sisi, sebagai bagian dari [P] GCC, Dewan Kerjasama Teluk Persia. Kemudian Anda mengatakan Inggris dan Amerika Serikat, Amerika Serikat dengan Armada Kelima-nya, di sisi lain. Dengan beberapa tuduhan, banyak yang mengatakan bahwa perubahan di Bahrain ditakdirkan tidak akan terjadi karena negara-negara tersebut. Pertanyaan saya adalah seberapa jauh negara-negara ini akan menghentikan dan menghancurkan revolusi di Bahrain?

Rajab: Nah, Anda harus mengambil sesuatu untuk dipertimbangan. Setiap demokrasi di Bahrain akan berdampak di Arab Saudi. Dan demokrasi di Arab Saudi adalah sesuatu yang mereka tidak ingin lihat (terjadi).

Irak menjadi sebuah (Negara) demokrasi merupakan ancaman, yang tidak sedekat Bahrain. Sekarang, di Bahrain, yang dapat berjalan kaki dari Arab Saudi, demokrasi akan mencapai jarak terdekat dan sangat berbahaya bagi Saudi. Ini adalah bagaimana mereka melihatnya.

Dari sisi lain, Anda harus mengambil sesuatu yang lain untuk dipertimbangkan, bahwa kita telah menyadari pada musim semi revolusi Arab, bahwa pengaruh Saudi di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat lebih dari pengaruh negara-negara Eropa dan Amerika Serikat di Arab Saudi dan kawasan Teluk.

Itulah mengapa kami telah melihat betapa Arab Saudi bisa diam, dan Amerika bisa diam, beberapa negara Eropa untuk tidak mengatakan sesuatu atau mengambil keputusan yang kuat pada situasi Bahrain.

Kita telah melihat berapa banyak kejahatan yang dilakukan oleh negara-negara tertentu dan diabaikan oleh negara-negara lain. Sayangnya, kita semua menyadari bahwa demokrasi di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa penting hanya ke negara-negara yang memiliki masalah dengan mereka, tetapi tidak untuk para diktator yang memiliki hubungan baik dengan mereka, seperti Bahrain dan Arab Saudi.

Lihat berapa banyak (tokoh politik) Arab Saudi dan negara-negara Teluk datang ketika presiden Amerika berbicara dan mengkritik situasi di wilayah Arab saat dia berbicara tentang demokrasi, hak asasi manusia, nilai-nilai dan prinsip-prinsip.

Arab Saudi selalu diabaikan, meskipun Arab Saudi adalah salah satu pelanggar hak asasi manusia terbesar di wilayah tersebut. Tetapi selalu diabaikan. Mengapa? Karena pengaruh Saudi.

Sayangnya, pengaruh Saudi sangat kuat di Amerika Serikat. Dia sangat kuat di Eropa. Itulah sebabnya mereka bisa membungkam negara-negara yang mengkritik mereka di Bahrain. Itu sebabnya selama berbulan-bulan orang tewas, seribu orang dipecat, masjid dibongkar, orang ditangkap, penyiksaan sistematis, rumah yang dirampok oleh tentara ... dalam keheningan sepenuhnya dari negara-negara Barat dan Amerika Serikat. Sayangnya, inilah apa yang harus Anda mempertimbangkan.

Saya tahu warga saya di Bahrain. Saya tahu kita memiliki orang-orang muda di sini, dan ketika mereka mulai pemberontakan mereka, ketika mereka memulai revolusi mereka, mereka tidak tergantung pada Amerika, mereka tidak tergantung pada kekuatan Barat, mereka tidak tergantung pada negara-negara tetangga mereka.

Mereka bergantung pada diri mereka sendiri dan kepercayaan pada diri mereka. Dan mereka membenarkan keyakinan mereka bahwa mereka harus memiliki demokrasi. Mereka layak untuk hidup seperti negara-negara Eropa lain yang memiliki hak untuk pemilu, yang dipilih parlemen, yang memilih pemerintah yang perdana menteri dapat diubah di depan pemilih, orang hidup dalam kesetaraan, distribusi yang adil kekayaan, distribusi adil kekuasaan ... ini adalah apa yang rakyat perjuangkan. Kami tergantung pada diri kami sendiri.

Sayangnya, ya, kita mencoba untuk mendapatkan bantuan, dukungan politik, dukungan moral dari masyarakat internasional, dan jika datang maka terima kasih banyak. Jika dia ridak datang, (kami) tidak peduli banyak. Kami tahu komplikasi dari masyarakat internasional. Kami tahu kepentingan mereka. Kami tahu pengaruh ekonomi. Kita tahu kehadiran Amerika di sini adalah melayani diktator tapi ini adalah situasi bahwa kita harus berurusan dengannya dan kami sedang hadapi. [IT/r]
Comment